Sukses

4 Bahaya Belanja Online

Belanja online tak sepenuhnya aman dan nyaman. Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta - Belanja online benar-benar telah merevolusi pola pembelian barang secara konvensional di mana para pembeli dapat dengan mudah memilih barang yang dikehendaki.

Menjamurnya situs-situs belanja online di internet juga membuat semakin banyak orang lebih memilih membeli barang secara online.

Memang benar, belanjaonline memberikan banyak sekali keuntungan. Mulai dari para konsumen yang tak perlu lelah berkeliling mencari barang hingga kemudahan memilih barang serupa dengan berbagai merek dan model berbeda.


Sayangnya, belanja online tak sepenuhnya aman dan nyaman. Berikut empat bahaya berbelanja online seperti dilansir dari laman boldsky.com, Jumat (8/4/2016):

1. Menjadi kecanduan



Hati-hati, belanja online dapat membuat Anda ketagihan dan lupa diri. Itu dapat terjadi semudah Anda merasa kecanduan mengakses Facebook dan Twitter.

Kecanduan belanjaonline memungkinkan Anda lengah mengontrol pengeluaran dan membuat Anda menjadi sangat boros.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Opsi pembayaran



2. Opsi pembayaran

Waspadalah membayar barang yang dibeli secara online menggunakan kartu kredit karena itu berarti Anda harus berbagi banyak informasi rekening pribadi. Selalu pilih pembayaran dengan metode `Cash On Delivery` demi keamanan informasi keuangan Anda.

3. Syarat dan ketentuan yang menjebak

Sebagian besar situs belanja online memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan sebelum membeli.

Seringkali Anda syarat dan ketentuan yang menjebak dan dapat merugikan jika Anda tak benar-benar memahaminya.

4. Tipuan

Telah banyak cerita mengenai penipuan pembelian barang secara online. Kadang Anda membeli telepon genggam dengan harga yang sangat tinggi namun justru kiriman yang datang adalah barang palsu. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini