Liputan6.com, Jakarta - Tingkat hunian (okupansi) kamar hotel di sejumlah daerah tujuan wisata mengalami lonjakan yang signifikan saat libur panjang. Bahkan untuk hotel-hotel favorit masyarakat, tingkat okupansinya mampu mencapai 100 persen.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan, untuk hotel di kota tujuan wisata saat ini tingkat okupansinya sudah mencapai 90 persen.
"Di daerah tujuan wisata seperti Bandung, Malang, Yogyakarta, Bali itu bagus. Rata-rata antara 60 persen-90 persen. Bahkan di Yogyakarta untuk hotel-hotel favorit bisa mencapai 100 persen," ujar dia di Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Baca Juga
Perjalanan Seutas Benang Jadi Kain Menginspirasi Desain Interior Hotel Baru di BSD Tangerang
Menparekraf Sebut 300 Ribu Wisatawan Datangi Borobudur Saat Waisak 2024, Okupansi Hotel Penuh Semua
Cocok untuk Wisata Horor, Intip 10 Potret Mencekam Hotel Milik Tommy Soeharto yang Pernah Viral dan Kini Terbengkalai 20 Tahun Lebih
Baca Juga
Haryadi memperkirakan okupansi tersebut akan terus meningkat mengingat libur panjang ini masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Tingkat hunian hotel ini baru akan kembali normal pada awal pekan depan saat masyarakat kembali bekerja.
"Kemungkinan sampai Minggu okupansinya akan tinggi. Dan nanti pada Senin baru akan kembali normal," kata dia.
Jika tingkat okupansi hotel di wilayah tujuan wisata mengalami lonjakan yang signifikan, hal berbeda justru terjadi pada hotel di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Makassar. Tingkat hunian kamar di kota-kota tersebut juga mengalami penurunan jika dibandingkan hari normal.
"Tapi kalau di kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, kisarannya hanya 20 persen-45 persen. Jadi relatif lebih sepi," tandas dia. (Dny/Ndw)
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.