Sukses

Top 3: Hati-Hati, Cara Hemat Ini Masuk Kategori Pencurian Listrik

Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Senin pagi 18 Juli 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur tawaran penghematan konsumsi listrik dengan memanipulasi alat pengukur konsumsi listrik. Pasalnya, hal tersebut masuk dalam kategori pencurian listrik.

Manajer Komunikasi Hukum PLN Disjaya, Aries Dwiyanto mengatakan, kadang masyarakat tidak sadar melakukan pencurian listrik. Pasalnya, pencurian listrik dengan cara tidak langsung, seperti modus penghematan konsumsi listrik yang ternyata mencurangi meteran listrik dengan memanipulasinya.

"Padahal tidak ada yang menjual meter kontak untuk menekan cost," kata Aries saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu 17 Juli 2016.

Artikel hati-hati, cara hemat ini masuk kategori pencurian listrik telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada akhir pekan ini.

Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Senin (18/7/2016):

1. Hati-Hati, Cara Hemat Ini Masuk Kategori Pencurian Listrik

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur tawaran penghematan konsumsi listrik dengan memanipulasi alat pengukur konsumsi listrik. Pasalnya, hal tersebut masuk dalam kategori pencurian listrik.

Manajer Komunikasi Hukum PLN Disjaya, Aries Dwiyanto mengatakan, kadang masyarakat tidak sadar melakukan pencurian listrik. Pasalnya, pencurian listrik dengan cara tidak langsung, seperti modus penghematan konsumsi listrik yang ternyata mencurangi meteran listrik dengan memanipulasinya. Berita selengkapnya baca di sini


2. Di Negara Ini, Besaran Gaji Ditentukan Ras

Perbedaan gaji berdasarkan jenis kelamin seringkali dibicarakan dan sudah banyak diketahui. Sementara itu, ada kesenjangan gaji lainnya yang luput dari perhatian, yaitu kesenjangan gaji berdasarkan ras.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah perbedaan gaji antara pria dan wanita berkulit putih, hitam dan Hispanik di Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan dari Huffington Post, perbedaan gaji antara orang berkulit hitam dan orang Hispanik (keturunan Amerika-Spanyol) dengan orang berkulit putih sudah terjadi selama lebih dari 35 tahun. Berita selengkapnya baca di sini

3. Menaker Bantah Ada Serbuan Pekerja Tiongkok ke RI

Kementerian Ketenagakerjaan RI membantah negara Indonesia telah kemasukan 10 juta pekerja asing, khususnya berasal dari negara Tiongkok. Jumlah pekerja asing asal Tiongkok di Indonesia sekitar 14-16 dalam periode satu tahun dari total jumlah pekerja asing lain yang mencapai 70 ribuan pekerja.

“Tidak benar! Pekerja asing di Indonesia totalnya mencapai 70 ribuan, mereka keluar dan masuk dalam periode satu tahun itu, “ ujar Menaker M. Hanif Dakhiri di Jakarta, Minggu 17 Juli 2016.

Menaker Hanif juga menyangkal rumor masuknya 10 juta pekerja Tiongkok sebagai bagian dari komitmen kerjasama Indonesia-Tiongkok. Menurut Hanif, sebagaimana halnya pekerja asing dari negara lain, mengalami fluktuasi atau naik turun setiap tahunnya. Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.