Sukses

Top 3: Kota Termurah Buat Tinggal

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (30/11/2016):

Liputan6.com, Jakarta - Hasil riset Worldwide Cost of Living yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU) memperlihatkan peringkat biaya hidup di beberapa kota di dunia.

Setelah menganalisis beberapa faktor, ada kota yang mampu menduduki peringkat teratas dengan biaya hidup termahal.

Selain itu, dari 140 kota yang dianalisis, ada juga di antaranya yang menawarkan biaya hidup murah bagi penduduknya.

Artikel mengenai kota yang paling murah biaya hidupnya menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (30/11/2016):

1. 8 Kota Termurah di Dunia untuk Ditinggali

Hasil riset Worldwide Cost of Living yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU) memperlihatkan peringkat biaya hidup di beberapa kota di dunia.

New Delhi, India, mampu menduduki peringkat delapan kota termurah dunia karena harga makanan dan kebutuhan yang cenderung murah apabila dibandingkan dengan gaji penduduknya.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Begini Gaya Sri Mulyani Ikut Mannequin Challenge

Demam mannequin challenge juga terjadi di Indonesia. Tak ketinggalan, pejabat tinggi RI sekelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak mau ketinggalan ikut mencoba tantangan itu.

Usai memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran (Unpad), Sri Mulyani ditemani Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad ikut tantangan ini bersama lebih dari seratus mahasiswa yang hadir.

Berita selengkapnya baca di sini.

3. Jokowi: Saya CEO Negara Republik Indonesia

Presiden RI Joko Widodo malam ini menghadiri Forbes CEO Global Conference yang diselenggarakan dengan BKPM RI. Undangan ini dihadiri oleh banyak bos-bos perusahaan besar dunia.

Berbicara di depan tamu undangan, Jokowi memperkenalkan diri sebagai CEO Indonesia.

"Saya juga seorang CEO. Saya menduduki jabatan saya dua tahun lalu sebagai CEO untuk negara RI," kata Jokowi.

Berita selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.