Sukses

Top 3: Rasio Utang Pemerintah RI dari Era Soeharto hingga Jokowi

Rasio utang Indonesia terus turun, sejak era pemerintahan beberapa presiden.

Liputan6.com, Jakarta Setiap negara tak akan lepas dari utang. Sebab dengan utang, negara bisa membiayai pembangunan.

Seperti Indonesia, di bawah kepemimpinan presiden, negara ini1 banyak memiliki utang. Ini mulai dari Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan terakhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Nilainya bervariasi dari masa ke masa. Namun ternyata rasio utang Indonesia terus turun, sejak era pemerintahan beberapa presiden.

Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Selasa (14/2/2017):

1. Ini Rasio Utang Pemerintah RI dari Era Soeharto hingga Jokowi

Indonesia mencatatkan penurunan rasio utang sejak era pemerintahan beberapa presiden. Ini mulai dari Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan terakhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Jadi sebenarnya berapa rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari tahun ke tahun?

Berdasarkan data yang dikompilasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (13/2/2017), melongok perkembangan utang dan rasio utang pemerintah pusat dari masa ke masa, puncaknya ada di 1998, ketika krisis moneter menghantam Indonesia. Berita selengkapnya di sini.

2. Ini Daftar Rumah Subsidi Bagi Pekerja Bergaji Minim

Keberadaan rumah subsidi menjadi solusi ‎bagi para pekerja berpendapatan minim namun ingin memiliki rumah sendiri. Rumah subsidi ini biasanya ditawarkan dengan harga tidak lebih dari Rp 150 juta.

Dalam pameran Indonesia Properti Expo 2017 yang diselenggarakan oleh Bank Tabungan Negara (BTN), sejumlah pengembang menawarkan rumah subsidi dengan harga yang murah. Namun ada syarat-syarat tertentu yang harus diikuti oleh para peminat rumah subsidi tersebut.

Marketing perumahan Permata Mutiara Maja, Meira mengatakan, ada sejumlah syarat yang harus wajib dipenuhi oleh calon pembeli rumah ini. Pertama, pekerja tersebut memiliki gaji maksimal Rp 4 juta per bulan.

"Gaji nggak boleh lebih dari Rp 4 juta. Idealnya antara Rp 3 juta sampai Rp 4 juta per bulan," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, seperrti ditulis Senin (13/2/2017). Berita selengkapnya di sini.

3. Bisnis Ini Bakal Jadi Tren di Tahun Ayam Api

Jika mulai bosan dengan pekerjaan yang Anda‎ geluti selama ini, tidak ada salahnya untuk mencoba memulai bisnis sendiri. Sebab, di tahun Ayam Api ini ada sejumlah bisnis yang diramalkan akan menjadi tren di masyarakat dan bakal meraih kesuksesan.

Ahli Fengshui Ferry Wong mengatakan, ada dua usaha atau bisnis yang akan menjadi tren dan banyak dicari oleh masyarakat di tahun ini, salah satunya yaitu Yoga. Yoga merupakan senam yang menitikberatkan pada ‎aktivitas meditasi dengan penyatuan dengan alam. Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini