Sukses

Dahlan Iskan Puji Cara Karen Pimpin Pertamina

Menteri BUMN Dahlan Iskan memuji cara Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan memimpin perusahaan migas pelat merah itu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memuji Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dalam mengelola perusahaan minyak negara tersebut.

Dahlan mengaku bangga atas transformasi manajemen perusahaan BUMN yang kini berubah dan meninggalkan budaya instansi yang kaku dan tidak punya inovasi.

"Saya bangga karena performance banyak manajemen BUMN yang sekarang jauh dari penampilan berbau instansi," kata Dahlan, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Menurut Dahlan, saat ini kepemimpinan Karen seperti jiwa kepemimpinan di perusahaan-perusahaan multinasional. "Penampilan Bu Karen tampilannya sudah seperti eksekutif perusahaan multinasional. Tidak banyak bunga-bunga dan kembang-kembang seperti dulu," ungkapnya.

Dahlan melanjutkan, hal tersebut pertanda budaya kepemimpinan di Pertamina sudah memberikan peluang dan kelonggaran untuk siapapun berkreasi.

"Saya lihat dulu banyak pimpinan perusahaan negara untuk jaga wibawa, Andalkan marah. Dianggap semakin sering marah, semakin wibawa. Padahal bawahannya bilang kerjaannya marah saja. Marah tetap perlu tapi kapan waktu yang tepat dan memberi kesempatan bawahan utuk semakin berkembang," pungkasnya.

Sekadar informasi, Karen baru-baru ini masuk dalam jajaran 50 Most Powerful Women in Business pada posisi ke-6 versi majalah Fortune Global.

Dia adalah CEO wanita pertama yang juga berhasil menghantarkan BUMN minyak dan gas di Indonesia, Pertamina masuk dalam jajaran perusahaan global terbaik dalam Fortune 500.

Fortune menilai Karen sangat layak berada pada peringkat No.6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan pendapatan US$ 70 miliar, mencapai laba bersih US$ 2,7 miliar dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500.

Pencapaian laba bersih sebesar US$ 2,7 miliar atau naik 15% dari tahun sebelumnya tersebut menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah sejak perusahaan tersebut berdiri.  (Pew/Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini