Sukses

Pefindo Ganjar Peringkat Adhi Karya Jadi Negatif

Menurut Analis Pefindo, revisi peringkat perusahaan Adhi Karya memperimbangkan rasio struktur permodalan yang melemah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook untuk peringkat perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menjadi negatif dari stabil.

Analis Pefindo, Haryo Koconegoro menuturkan, prospek negatif ini diberikan untuk mengantisipasi melemahnya rasio struktur permodalan dan proteksi arus kas perusahaan dari yang diproyeksikan, dan disebabkan oleh adanya tekanan pada marjin profitabilitas perusahaan.

"Tekanan pada marjin profitabilitas ini disebabkan oleh peningkatan biaya yang signifikan dan lemahnya pertumbuhan pendapatan sebagaimana diindikasi oleh kinerja semester I 2014 dengan biaya operasional meningkat secara signifikan sementara pendapatan perusahaan turun sekitar lima persen," ujar Haryo, dalam ulasannya, Kamis (4/9/2014).

Adapun penurunan pendapatan di semester I 2014 disebabkan oleh kinerja yang buruk dari divisi engineering procurement and construction (EPC).

Perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp 59,91 miliar pada semester I 2014. Sementara itu, pendapatan perseroan turun 4,1 persen menjadi Rp 3,19 triliun pada semester I 2014.

"Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan gagal untuk mencapai pendapatan yang ditargetkan dan gagal meningkatkan marjin profitabilitas yang berakibat pada melemahnya rasio proteksi arus kas dan struktur permodalan," kata Haryo.

Ia menambahkan, peringkat itu juga bisa di bawah tekanan jika tambahan utang melebihi proyeksi, dan jika ada pemburukan lebih lanjut dari bisnis EPC, yang akan memperburuk profil keuangan perusahaan.

Adapun prospek dapat direvisi menjadi stabil jika perusahaan dapat memperbaiki rasio proteksi arus kas dan struktur permodalan yang dihasilkan dari upaya efisiensi biaya dan peningkatan kinerja bisnis di sebagian besar segmen utama perusahaan.

Sementara itu, peringkat untuk PT Adhi Karya Tbk dan obligasi berkelanjutan tahap I/2012 dan tahap II/2013 dipertahankan pada idA dan juga peringkat sukuk mudharabah berkelanjutan tahap I/2012 dan tahap II/2013 dipertahankan pada idA(sy).

Per akhir Juni 2014, komposisi pemegang saham Adhi Karya yaitu pemerintah Indonesia sebesar 51 persen dan publik sebesar 49 persen. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.