Kementerian ESDM, Mesin Pencetak Uang Buat Negara

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Komisi VII Satya Widya Yudha memandang Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merupakan profit center (pusat pendapatan) bagi negara. Dia mengatakan, sekitar Rp 300 triliun dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berasal dari Kementerian ESDM.

"Kalau kita lihat, Kementerian ESDM itu kan kementerian yang menghasilkan uang. Ada sekitar Rp 300 triliun yang dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), karena pajaknya akan diambil departemen keuangan sebagai pemasukan dari sub sektor pajak," terangnya seperti ditulis Minggu (7/9/2014).

Hal tersebut dibenarkan Anggota DPR Komisi VII Dewi Ariyani. Menurut Dewi, Kementerian ESDM memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara. Dia menjelaskan, hampir 40 persen pendapatan negara berasal dari sektor energi baik minyak, gas, pertambangan dan sebagainya.

Satya menerangkan, kementerian yang berfungsi sebagai profit center atau menghasilkan uang seperti Kementerian ESDM sebaiknya memperhatikandan menyediakan sistem remunerasi karyawan yang lebih baik.

"Jika tidak diperhatikan maka potensi penyalahgunaan itu pasti akan muncul. Apakah itu dijalankan atau tidak, nah itu sisi hukum yang akan menilai," jelasnya.

Oleh karena itu, DPR menginisiasi untuk memasukkan semua pembiayaan yang menyangkut SKK Migas ke dalam APBN. Menurutnya meski mendapat penolakan dari banyak pihak, tapi sistem pembiayaan tersebut tetap harus dibentuk.

"Kalau renumerasinya sudah diperhatikan tapi masih melakukan penyimpangan, ya hukumannya bisa lebih berat," tandasnya. (Sis/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!