Sukses

The Fed Beri Sinyal Tunda Kenaikan Suku Bunga, Bursa Asia Loyo

Bursa Asia kembali melemah setelah para pejabat The Fed memberikan sinyal adanya penundaan kenaikan suku bunga

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia kembali melemah setelah para pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan sinyal adanya penundaan kenaikan suku bunga AS. Semua itu lantaran perlambatan ekonomi global yang kini tengah terjadi.

Mengutip laman Bloomberg Senin (13/10/2014), indeks MSCI Asia Pasifik tanpa saham-saham Jepang merosot 0,4 persen pada perdagangan pukul 9:54 waktu Tokyo. Itu merupakan level penutupan terendah sejak Maret.

Indeks saham Korea Selatan melemah 1,1 persen. Sementara pasar-pasar keuangan di Jepang ditutup karena hari libur untuk memperingati health sport day.

Indeks saham S&P/ASX Australia merosot 0,7 persen sementara indeks saham NZX 50 melemah satu persen di Wellington.

Melihat langkah The Fed mengakhiri pembelian obligasinya bulan ini, saham-saham di bursa Asia tampak melemah. Pelemahan itu merespons kekhawatiran adanya peningkatan nilai tukar euro hingga yuan China.

Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer mengatakan, sepekan selama menggelar pertemuan dengan IMF, di Washington, muncul kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global. Itu dianggap sebagai tanda adanya penundaan kenaikan suku bunga AS yang santer diberitakan belakangan ini.

"Ada banyak alasan mengapa para investor melakukan aksi jual. Para pelaku pasar sangat mengkhawatirkan situasi Eropa dan sejumlah deteriorasi ekonomi yang terjadi," ungkap Chief Investment Officer Greenwood Capital Associates LLC., Walter Todd.

Dia menjelaskan, banyak orang masih menanti seberapa lama perekonomian AS dapat pulih tanpa bantuan dari peningkatan ekonomi di negara lain. (Sis/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini