Sukses

Ini Dia Penyebab Harga Cabai Terus Meroket

Saat ini harga cabai merah rawit di tingkat petani mencapai Rp 70 ribu per kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai rawit merah melesat tinggi di pasar tradisional. Penyebabnya, karena minimnya pasokan dari para petani.

Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Jawa Timur Sukoco mengatakan, saat ini harga cabai merah rawit di tingkat petani mencapai Rp 70 ribu per kg. Hal itu lantaran, anjloknya harga cabai saat musim panen pada bulan Mei, Juni dan Juli.

"Efek kenaikan itu karena Mei, Juni, Juli karena tidak laku itu hanya Rp 2.000 per kg. Akhirnya tanaman di Agustus nggak banyak karena mau menanam nggak ada uang. Dan kalaupun ada tidak menarik karena panen November Desember itu dari tanaman Agustus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Dia menerangkan, turunnya harga cabai membuat para petani enggan menanam sehingga mengurangi produktivitas.
"Produktivitasnya kurang. Normalnya 10 ton jadi 3 ton untuk daerah sentra seperti Kediri, Blitar, Jember dan Banyuwangi," ujarnya.

Sukoco juga mengatakan, minimnya pasokan cabai juga disebabkan karena musim kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu. Belum lagi, masalah tersebut ditunjang oleh jumlah permintaan yang besar.

"Seluruh Indonesia kurang, tidak hanya di Jawa Timur, karena tata niaganya untuk Kalimantan, Sumatra, Pasar Induk, Semarang. Secara menyeluruh kurang," tandas dia.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan pantauan Liputan6.com harga cabai terus merangkak naik. Untuk cabai merah rawit tembus di harga Rp 80 ribu dan cabai merah keriting Rp 70 ribu per kg. (Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini