Sukses

Harga Minyak Jatuh ke Level US$ 47, Terendah 6 Tahun Terakhir

Harga minyak mentah jenis Brent ternyata tak mampu bertahan dan terus merosot hingga ke harga US$ 47,36 per barel.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah jenis Brent tak mampu bertahan pada level di atas US$ 50 per barel dan terus merosot hingga ke level harga US$ 47,36 per barel. Level tersebut merupakan level terendah sejak awal 2009.

Mengutip laman BBC.com, Selasa (13/1/2015), harga minyak mentah AS juga menyentuh level terendahnya sejak enam tahun terakhir. Harganya turun sekitar 5 persen ke level US$ 45,9 per barel.

Merespons penurunan harga minyak dunia tersebut, harga bahan bakar minyak (BBM) di Inggris juga dipangkas. Harga bensin di Brimingham dijual di harga 99 pound sterling per liter. Sementara solar rencananya akan diturunkan ke harga 110,7 pound sterling per liter.

"Harga minyak jenis Brent akan tetap berada di kisaran US$ 40 per barel untuk enam bulan pertama tahun ini. Di level tersebut, investasi di industri migas AS akan meningkat," ungkap para analis di Goldman Sachs.

Harga minyak dunia kini telah jantuh lebih dari 50 persen sejak Juni 2014. Saat itu harga minyak berada di level US$ 110 per barel. Rendahnya harga minyak juga ikut melambatkan permintaan ekonomi global dan menguatnya dolar terhadap sejumlah mata uang.

Pada umumnya, di tengah kondisi penurunan harga, OPEC akan cenderung memangkas produksi guna mendorong kenaikan harga minyak. Sayangnya, sejak pertemuan OPEC terakhir pada November, negara-negara anggotanya tetap sepakat mempertahankan produksi minyak tanpa ada penurunan volume. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini