Sukses

Ini Syarat Biar OPEC Mau Pangkas Produksi Minyak

Di ajang World Economic Forum, OPEC menyampaikan syaratnya jika ingin organisasi tersebut memangkas produksi minyaknya.

Liputan6.com, Davos - Harga minyak dunia yang telah turun lebih dari 50 persen sejak pertengahan tahun lalu tercatat masih tertekan hingga pekan ini. Di tengah harga minyak yang kian sulit diprediksi, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menegaskan tak akan memangkas produksi minyaknya.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri dalam acara World Economic Forum di Davos, Swiss.

"Jika ingin OPEC mengurangi produksinya, itu harus dilakukan bersamaan dengan pemangkasan produksi oleh negara-negara non-OPEC seperti para produsen di Amerika Serikat," ungkap al-Badri seperti dikutip dari CNBC, Kamis (22/1/2014).

Dia mengatakan, OPEC tidak sedang melakukan permainan murahan dengan para pesaingnya seperti yang diklaim para analis. Lebih dari itu, al-Badri menerangkan bahwa keputusan tersebut telah disepakati bersama dan disetujui para menteri energi negara-negara anggota OPEC.

"Ini keputusan bersama. Tentu saja ini keputusan ekonomi murni dan tidak menargetkan siapapun. Apapun yang Anda dengar di luar sana, itu hanya omong kosong," pungkasnya.

Dengan tegas, al-Badri mengatakan, OPEC kini merupakan kelompok yang sangat kuat. Negara-negara OPEC bersatu jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

Sekadar informasi, harga minyak sempat menguat pada perdagangan sebelumnya. Minyak mentah jenis Brent naik tipis ke harga US$ 49 per barel sementara jenis West Texas Intermediate menyentuh level US$ 48,06 per barel. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini