Sukses

Kadin: Pertumbuhan Ekonomi RI Maksimal 5,5%

Ketua Kadin, Suryo Bambang Sulisto menuturkan, pertumbuhan ekonomi 2015 mencapai 5,2%-5,5% dengan asumsi penghematan subsidi BBM efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya berkisar antara 5,2 persen hingga 5,5 persen. Angka ini jauh dari target pemerintah yang berkisar antara 5,5 persen-5,8 persen.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, hal ini lantaran prediksi dari kondisi ekonomi ke depan, belum sepenuhnya menggembirakan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi 2015 diperkirakan berkisar antara 5,2 persen hingga 5,5 persen dengan asumsi stimulus fiskal dari penghematan subsidi BBM yang efektif," ujar Suryo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Untuk inflasi, Suryo memperkirakan akan berada di tingkat yang lebih tinggi dibanding tahun lalu. Ini merupakan dampak dari kenaikan harga BBM yang pada November tahun lalu, serta kenaikan tarif listrik.

Sedangkan defisit neraca berjalan, dia memperkirakan hal ini juga belum dapat teratasi pada 2015 karena Indonesia masih mengalami defisit pada necara migas dan neraca jasa.

"Kebijakan moneter yang ketat belum memecahkan masalah defisit neraca berjalan, walaupun selama ini dapat menarik investor portofolio yang short term sifatnya dan dapat ditarik sewaktu-waktu," kata dia.

Namun menurut Suryo, secara keseluruhan, perekomian Indonesia ke depan relatif stabil. "Walaupun belum bebas dari risiko terjadinya ketidakstabilan ekonomi," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.