Sukses

Gagal Capai Target, Ekonomi RI Cuma Tumbuh 5,02% di 2014

Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 memang lebih rendah jika dibanding dengan tahun sebelumnya atau dibanding 2013.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statisitik (BPS) mencatat,  pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 mencapai level 5,02 persen secara tahunan (year on year). Level tersebut jauh di bawah asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesar 5,5 persen. 

Kepala BPS, Suryamin mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 memang lebih rendah jika dibanding dengan tahun sebelumnya atau dibanding 2013. Hal tersebut terjadi karena BPS menggunakan cara perhitungan yang berbeda.

"Dalam penghitungan pertumbuhan ekonomi Kuartal VI 2014, BPS mulai menggunakan metode perhitungan baru dengan menggunakan angka tahun dasar baru 2010  berbasis SNA 2008 aturan mengukur akitifitas ekonomi dikeluarkan PBB," jelasnya. Sedangkan di tahun-tahun sebelumnya, BPS menggunakan tahun dasar 2000.

"Akibat perbedaan metode perhitungan ini maka pertumbuhan ekonomi kuarta VI 2014 angkanya menjadi lebih kecil, ketimbang pertumbuhan ekonomi sebelumnya," tutur tambah Suryamin.

Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut sesuai dengan perkiraan para ekonom. Sebelumnya, Kepala Ekonom PT Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV tahun lalu sebesar 4,92 persen dibanding periode yang sama 2013. Sementara dibanding kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi di periode tiga bulan terakhir 2014 merosot menjadi minus 1,35 persen. 

Kepala Ekonomi Bank Internasional Indonesia (BII) Juniman meramalkan realisasi pertumbuhan ekonomi negara ini lebih pesimistis ketimbang Lana. Perkiraannya, pertumbuhan ekonomi RI hanya di level 5,06 persen di 2014. Secara year on year antara kuartal IV 2014 dibanding kuartal IV 2013, pertumbuhan ekonomi menyentuh angka 4,9 persen. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini