Sukses

Citigroup: Harga Minyak Dunia Masih Tertekan

Analis Citigroup menilai kenaikan harga minyak cenderung palsu, malah harga minyak diperkirakan masih tertekan.

Liputan6.com, Jakarta - Analis Citigroup menilai, kenaikan harga minyak cenderung palsu, dan kemungkinan harga minyak masih terus tertekan menyentuh level US$ 20 per barel.

"Reli yang terjadi pada harga minyak baru-baru ini tampak seperti palsu dari titik balik yang berkelanjutan," ujar Edward Morse, Analis Komoditas Citigrup seperti dikutip dari laman USA Today, Selasa (10/2015).

Ia menambahkan, harga minyak terus rendah ini didorong dari kelebihan pasokan minyak. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) kemungkinan bisa sentuh di bawah level US$ 40. Bahkan harga minyak WTI bisa sentuh US$ 20 per barel untuk sementara waktu.

Morse menambahkan, kenaikan harga minyak ini tidak terduga mengingat penurunan jumlah rig di Amerika Serikat (AS), pemotongan belanja modal dan investor yang bertaruh untuk harga minyak terus tertekan dalam jangka pendek.

Morse mengharapkan, harga minyak berada di level bawah hingga mendekati akhir kuartal I 2015, dan paling lambat awal kuartal II. Meski demikian, harga minyak akan tetap berada di level US$ 40 per barel.

Harga minyak AS telah naik 2,3 persen pada awal pekan ini ke level US$ 53. Kenaikan itu memperpanjang reli harga minyak dari 29 Januari. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini