Sukses

Kandungan Biodiesel Ditambah Bikin Biaya Produksi Solar Naik

Meski biaya produksi solar naik karena penambahan kandungan biodiesel akan tetapi dapat menekan imbor bahan bakar minyak.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memutuskan menambah kandungan biodiesel dalam solar sebanyak 5 persen yang akan membuat biaya produksi solar naik.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Nyoman Wiratmaja mengatakan, penambahan kandungan biodiesel pada solar dari 10 persen menjadi 15 persen akan membuat biaya produksi solar naik mencapai Rp 200 per liter.

"Kenaikannya tidak banyak. Sekitar Rp 100-Rp200. Berlaku 1 April," kata Wiratmaja, di  Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Menurut Wiratmaja, meski biaya produksi solar mengalami sedikit kenaikan, banyak manfaat yang didapat dari penambahan kandungan biodiesel tersebut. Wiratmaja mengungkapkan, manfaat tersebut di antaranya menekan impor BBM sehingga menghemat devisa.

"Dengan BBN 15 persen devisa akan berkurang untuk impor minyak," ungkapnya.

Ia menambahkan,peningkatan penyerapan biodiesel juga dapat meningkatkan harga bahan bakunya yaitu minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Selain itu juga menekan impor BBM.

"Kami berharap rupiah akan menguat karena impor BBM akan berkurang. Itu yang kami harapkan, harga CPO juga naik," kata Wiratmaja.

Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui adanya enam poin paket kebijakan ekonomi untuk menyelamatkan rupiah yang terus melemah.  Keenam kebijakan itu akan diwujudkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) untuk selanjutnya langusng ditandatangani oleh Presiden. Salah satu poinnya yaitu kewajiban penggunaan biofuel sampai 15 persen  dengan tujuan mengurangi impor solar cukup besar. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini