Liputan6.com, Jakarta - Presiden Kelompok Bank Dunia menawarkan dukungan hingga US$ 11 miliar atau sekitar Rp 144,76 triliun (asumsi kurs Rp 13.160 per dolar Amerika Serikat) untuk pendanaan baru selama tiga sampai empat tahun ke depan bagi Indonesia.
Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia sebagai Presiden Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim menawarkan dukungan Bank Dunia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
"Kami ingin mewujudkan salah satu komitmen pendanaan kami yang terbesar di dunia untuk Indonesia melalui kantor perwakilan Jakarta. Kami ingin berbagi dengan Indonesia akan pengetahuan global dan keahlian teknis kami di berbagai sektor seperti energi, kesehatan, pendidikan, ekonomi maritim sampai ke pelayanan masyarakat di daerah," kata Kim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Advertisement
Kim memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara rata-rata tumbuh 6 persen dalam 10 tahun terakhir. Indonesia juga telah berhasil memangkas separuh jumlah penduduk yang menderita kemiskinan ekstrim dalam 15 tahun ke angka 11,3 persen.
"Membantu 25 juta orang keluar dari kemiskinan dalam kurun waktu kurang dari satu generasi adalah sebuah pencapaian besar," ujar Kim.
Tujuan utama Kelompok Bank Dunia adalah mengakhiri kemiskinan ekstrim pada 2030 dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan dari 40 persen penduduk termiskin di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Kim telah melakukan reorganisasi Kelompok Bank Dunia dengan struktur baru yang berfokus pada upaya pengumpulan dan berbagi informasi antar negara tentang pengalaman-pengalaman terbaik di berbagai sektor.
"Kami ingin mempermudah negara-negara anggota untuk memperoleh manfaat dari kelebihan yang kami miliki, pengalaman kami yang banyak dalam bidang pembangunan, dipadu dengan dukungan finansial jangka panjang," kata Kim.
Sementara di kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan Indonesia untuk tahun 2015 baru akan menggunakan fasilitas pinjaman dari Bank Dunia tersebut sebesar US$ 1 miliar. "Itu rencana pinjaman, kita akan pakai sesuai kebutuhan," kata Bambang. (Yas/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.