Bos Ini Pernah Minta Lembaga yang Dipimpinnya Dibubarkan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim‎ Yong Kim mengaku pertama kali mengunjungi Indonesia usai dirinya terpilih memimpin organisasi keuangan dunia tersebut pada Juli 2012.

Pada kunjungannya ini, Ia telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Dia akan berada di Indonesia hingga 22 Mei 2015.

Usai bertemu dengan Presiden Jokowi, Kim sedikit mengomentari mengenai pidato Jokowi di Konferensi Asia Afrika (KAA) pada April 2015 saat Jokowi menyerukan untuk secara perlahan mengurangi ketergantungan terhadap lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia.

Tak menanggapi secara negatif, Kim justru apa yang diserukan Jokowi tersebut menjadi hal yang lumrah mengingat di mata dunia Bank Dunia adalah lembaga keuangan yang berorientasi memberikan pinjaman ke beberapa negara anggota untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.

"Saya katakan ke Presiden Jokowi bahwa saya dulu seorang aktivis, saya seorang dokter medis dan antropolog. 20 tahun lalu saya masuk dari bagian gerakan protes yang menyerukan ke dunia untuk membubarkan Bank Dunia," kata Kim di Istana Kepresidenan, Jakarta. Rabu (20/5/2015).

Alasannya untuk menjadi bagian dari gerakan protes tersebut karena saat itu Bank Dunia terlalu fokus dalam mendorong negara untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto-nya. Sehingga secara langsung pinjaman ke Bank Dunia semakin melimpah.

Dalam aksi protesnya, Kim menginginkan Bank Dunia untuk juga fokus dalam pembangunan manusia melalui sisi peningkatan kesehatan dan pendidikan. Hal itu dinilainya menjadi satu tujuan yang lebih berkualitas. Selama dirinya memimpin sebagai Presiden Bank Dunia hingga saat ini, ia meyakinkan Jokowi kalau Bank Dunia kini sudah berubah.

"Saya hanya memberitahukan bahwa semua perubahan yang saya telah ambil dalam organisasi selama dua setengah tahun terakhir yang saya pikir sebagian besar orang tidak mengerti," kata dia.

Kim mengatakan, perubahan yang akan lebih berorientasi ke sisi kemanusiaan tersebut akan sejalan dengan Indonesia‎ yang tengah berjuang mengentaskan kemiskinan melalui layanan jaminan sosialnya.

Dalam pertemuan dengan Jokowi selama kurang lebih 1,5 jam tersebut Kim juga sepakat dengan Jokowi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan ibu hamil dan peningkatan gizi pada anak-anak. (Yas/Ahm)