Sukses

Cara BI Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Gubernur BI Agus Martowardojo berkomitmen akan turut mendorong perekonomian nasional bersama pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo berkomitmen akan turut mendorong perekonomian nasional bersama pemerintah. Maka dari itu, Agus bilang akan memperkuat kebijakan moneter, makroprudensial, dan kebijakan sistem pembayaran serta peredaran rupiah.

Agus mengatakan, di sisi kebijakan moneter BI secara konsisten mengarahkan inflasi sesuai dengan sasarannya, mengendalikan defisit transaksi berjalan ke level yang sehat dan mendukung stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

"Dalam kerangka ini, stance kebijakan moneter diarahkan agar kegiatan ekonomi dapat bergerak sepadan dengan kapasitas perekonomian dan tidak menimbulkan tekanan kepada peningkatan inflasi dan defisit transaksi berjalan," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

 



Dari sisi kebijakan makroprudensial, kebijakan BI terus diarahkan untuk memperkuat, menjaga dan memelihara stabilitas sistem keuangan. Beberapa cara pun dilakukan, antara lain mempertegas fungsi, tugas dan kewenangan BI dalam stabilitas keuangan.

Lalu, berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan ketahanan permodalan perbankan, menjaga likuiditas serta memperdalam pasar keuangan.

Tak sekadar itu, BI juga mendorong pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang merata di daerah melalui peningkatan fungsi intermediasi perbakan lingkup nasional dan regional.

Dari sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah, BI mengarahkan untuk memperkuat sistem pembayaran agar semakin aman, lancar, dan  efisien.

Oleh karena itu, lanjut dia, kebijakan di bidang sistem pembayaran dan pengelolaan rupiah secara komprehensif akan menjangkau setiap tahapan evolusi, mulai dari ketersediaan uang tunai yang berkualitas, penggunaan cek/bilyet giro dalam sistem kliring nasional  transfer dana high value melalui Real Time Gross Settlement (RTGS).

"Sampai kepada penggunaan uang elektronik, alat pembayaran menggunakan kartu dan instrumen berbasis teknologi digital," tutupnya. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini