Sukses

Angkat Daya Beli, Pemerintah Diminta Turunkan Harga BBM

Dengan harga minyak yang relatif stabil pada level rendah, sangat dimungkinkan adanya penurunan harga BBM.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah diminta mulai memikirkan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Penurunan harga BBM diyakini berkontribusi besar dalam mendorong peningkatan daya beli masyarakat yang tengah menurun.

Pengamat Ekonomi Firmanzah, mengatakan, dengan harga minyak yang relatif stabil pada level rendah, sangat dimungkinkan adanya penurunan harga BBM terutama untuk jenis premium dan solar yang banyak dikonsumsi masyarakat dan industri.

"(Penurunan harga) itu sangat dimungkinkan karena harga minyak dunia sekarang secara rata-rata jauh di bawah asumsi makro kita. Sekarang rata-rata (harga minyak dunia) US$ 40 per barel," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/12/2015).



Dia menjelaskan, di tengah penurunan konsumsi dan daya beli masyarakat seperti sekarang, dibutuhkan insentif yang bisa dirasakan langsung masyarakat. Salah satunya melalui penurunan harga BBM.

"Bisa, paling tidak memberikan dorongan dari sisi konsumsi kita. Ini perlu di-exercise. Terlebih Petral (Pertamina Trading Ltd) juga telah dibubarkan," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga menyatakan ada penghematan yang didapatkan dari impor BBM dan pembubaran Petral. Menurut Firmanzah, penghematan tersebut bisa digunakan untuk menekan harga BBM agar bisa lebih murah.

"Pemerintah kan klaim ada penghematan kalau tidak salah sekitar Rp 6 triliun dari impor BBM. Saya rasa penghematan itu bisa dikompensasikan untuk penurunan harga jual BBM," jelasnya.

Dengan turunnya harga BBM, Firmanzah meyakini akan berdampak positif bagi kondisi ekonomi di dalam negeri serta mendorong peningkatan daya beli masyarakat.

"Kalau ini bisa diturunkan bisa dorong ekonomi domestik bergairah, dunia usaha bergairah, pajak juga akan lebih tinggi pendapatannya," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.