Sukses

Sepi Sentimen, IHSG Berpeluang Naik

Saat ini pelaku pasar masih menunggu kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mampu menguat pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Sentimen di pasar saham cenderung sepi, oleh sebab itu penguatan indeks lebih disebabkan faktor teknikal.

Analis PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih mengatakan, saat ini pelaku pasar masih menunggu kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Menurutnya, pasar percaya jika kenaikan suku bunga berlangsung dalam waktu dekat.

"Karena market beberapa hari ini bergerak flat cenderung koreksi, jadi ada kemungkinan rebound," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (4/12/2015).


Penguatan juga mendapat sedikit dorongan dari harapan pasar terhadap paket kebijakan ekonomi jilid VII. Pelaku pasar melihat bahwa langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah bisa membuat perekonomian nasional membaik.

Pada perdagangan saham kali ini, Alfatih memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.500 dan resistance 4.620.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Indeks saham bergerak pada support 4.500 dan resistance pada level 4.565.

Sentimen regional mewarnai pergerakan indek saham. Dari Amerika akan merilis data factory orders yang diperkirakan 1,17 persen dari sebelumnya di level minus 1 persen.

Selain itu juga bakal keluar data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,26 dibandingkan sebelumnya di level 59,1.

Sinarmas merekomendasikan PT PP Tbk (PTPP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Pada perdagangan Kamis (3/12/2015) IHSG melemah 8,48 poin atau 0,19 persen ke level 4.573,38. Indeks saham LQ45 juga turun 0,15 persen 783,83.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini