Sukses

Setelah Sempat Tertekan, IHSG Mampu Ditutup Menguat ke 4.409,17

IHSG mampu bergerak positif karena kekhawatiran penurunan harga komoditas telah mereda.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berlabuh di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini setelah sepanjang perdagangan terombang-ambing diantara dua zona. Penguatan IHSG terjadi lebih didorong oleh faktor teknikal.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (15/12/2015), IHSG menguat 34,98 poin atau 0,80 persen ke level 4.409,17. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,10 persen ke level 756,37. Seluruh indeks saham acuan berakhir di zona hijau pada perdagangan di hari ini.

Ada sebanyak 142 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona positif. Sedangkan 120 saham berada di zona merah sehingga menekan indeks. Selain itu, 75 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 4.409,17 dan terendah di level 4.370.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan yang turun 0,87 persen dan sektor saham konstruksi yang melemah 1,14 persen.


Sedangkan sektor yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor perdagangan yang naik 2,35 persen dan disusul sektor aneka industri yang menguat 1,95 persen dan sektor industri dasar yang terdongkrak 1,67 persen.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup normal. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 216.478 kali dengan volume perdagangan saham 4,98 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,14 triliun.

Berdasarkan data RTI, aksi jual dan aksi beli investor asing cukup seimbang yaitu sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual dan aksi beli sekitar maisng-masing Rp 2,6 triliun.

Saham-saham yang menguatkan indeks saham dan penggerak antara lain saham GZCO naik 18,84 persen ke level Rp 82, saham ERTX mendaki 18,12 persen ke level Rp 945 per saham, dan saham MBTO menguat 13,85 persen ke level Rp 148 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham CMPP turun 9,84 persen ke level Rp 110 per saham, saham SSTM melemah 9,84 persen ke level Rp 55 per saham, dan saham PUDP tergelincir 9,82 persen ke level Rp 450 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, penguatan IHSG pada hari ini salah satu penyebabnya karena faktor teknikal. IHSG telah turun cukup dalam pada hari-hari sebelumnya. Oleh sebab itu beberapa pelaku pasar melakukan aksi beli kembali.

Sedangkan Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG mampu bergerak positif karena kekhawatiran penurunan harga komoditas telah mereda yang terlihat dari kenaikan harga minyak dunia pada perdagangan semalam. "Saham-saham berbasiskan komoditas mengalami penguatan secara teknikal," jelas David. (Gdn/Ndw)




**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini