Liputan6.com, Jakarta - Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) merekomendasikan supaya pemilihan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dilakukan dengan penunjukan langsung. Langkah tersebut, diperlukan untuk mempercepat kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Direktur Eksekutif CITA Yustinus Prastowo mengatakan pernah melakukan kajian terhadap profil calon Direktur Jenderal Pajak pada tahun lalu. Nyatanya, orang terpilih sulit untuk meraih target pajak yang terlampau tinggi.
Baca Juga
"Pergantian Dirjen Pajak. Saya tidak kapasitas mendukung orang per orang, tapi di tempat ini tahun lalu membuat profil 11 kandidat potensial. Saya kira tidak perlu seleksi terbuka, bertele-tele, berlarut, heboh, gaduh sibuk sikut-sikutan yang akhirnya tidak tercapai," kata dia di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, bulan ini merupakan kesempatan bagi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk mengambil keputusan dengan memilih dari pihak internal. Kalaupun tidak, memilih pihak luar yang memiliki kompetensi.
"Calon dari internal bisa dilakukan. Cukup dinilai Menteri Keuangan yang kerja siapa yang tidak kerja siapa," ujar dia.
Ia mengatakan, Bambang telah mengetahui track record kerja para pegawainya. Namun menjadi catatan, setidaknya calon yang dipilih sekelas Direktur. "Tinggal diserahkan Presiden. Presiden yang memilih," tandas dia. (Amd/Ahm)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.