Sukses

Penurunan BI Rate Tinggal Menunggu Waktu

Bank Indonesia juga mencermati kondisi eksternal untuk memutuskan suku bunga acuan.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memastikan pelonggaran moneter semakin terbuka lebar di tahun depan. Namun penurunan suku bunga acuan (BI Rate) masih dibayang-bayangi data indikator makro ekonomi Indonesia, termasuk inflasi yang rawan meningkat di 2016.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengaku, keputusannya untuk tetap mempertahankan level suku bunga 7,5 persen sangat beralasan. Salah satunya ketidakpastian kondisi ekonomi global meskipun data-data ekonomi di dalam negeri telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Keputusannya bertahan pada BI Rate yang sekarang karena melihat kondisi eksternal yang masih menjadi perhatian walaupun perbaikan data di domestik terus berlangsung," ujar dia di Gedung DPR, seperti ditulis Jumat (18/12/2015).

BI, sambungnya, membuka opsi penurunan suku bunga atau pelonggaran moneter lainnya pada tahun depan dengan dukungan data dan informasi. Semua ini akan dievaluasi dalam Rapat Dewan Gubernur pada Januari 2016.

"Kami melihat ada ruang untuk melonggarkan (moneter) ke depan, tapi harus didukung data, indikator ekonomi. Apalagi dengan kenaikan suku bunga The Fed, perhatian kita sudah mulai jelas. Kami harap data dan indikator makro ini bisa dikaji lengkap dalam RDG Bulanan Januari 2016," jelas dia.

Faktanya saat dilakukan kajian lengkap RDG bulanan, BI masih memperhatikan kondisi global, perkembangan quantitative easing oleh Bank Sentral Eropa dan Jepang, pelemahan ekonomi China dan sebagainya.

Inflasi, ditargetkan pemerintah 3 persen di 2015 dan 4 plus minus 1 persen pada 2016 tentang potensi tekanan inflasi karena beberapa komoditas strategis perlu diwaspadai, seperti beras, rencana kenaikan tarif listrik dari 900 Va ke 1.300 Va.

"Hal-hal yang terkait dengan volatile food administration bisa memberi tekanan pada inflasi, termasuk defisit transaksi berjalan yang cenderung meningkat pada tahun depan meskipun masih di level sehat dan aman. Jadi hanya perlu waktu saja," ujar Agus. (Fik/Ahm)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini