Sukses

Rupiah Sentuh 13.643 per Dolar AS, IHSG Naik Tipis

Ada sebanyak 74 saham menguat sehingga mendorong IHSG naik tipis 3,6 poin ke 4.494.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Akan tetapi, penguatan IHSG cenderung terbatas.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (22/12/2015), IHSG naik tipis 3,62 poin atau 0,08 persen ke level 4.494,30. Penguatan IHSG berlanjut hingga pukul 09.00 WIB.

IHSG naik tipis 7 poin atau 0,17 persen ke level 4.497,73. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo turun 0,04 persen ke level 341,04. Indeks saham LQ45 naik 0,22 persen ke level 777,07.

Ada sebanyak 74 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 33 saham melemah dan 50 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.303 kali dengan volume perdagangan saham 153,42 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 159,24 miliar.

IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.500 dan terendah 4.492,98. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,43 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,27 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,12 persen.

Sektor saham perkebunan naik 0,51 persen, dan memimpin penguatan sektor saham pada awal sesi, disusul sektor saham barang konsumsi menguat 0,50 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,30 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melakukan aksi jual pada pagi ini. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 13 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 12 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada pagi ini antara lain saham TAXI naik 2,56 persen ke level Rp 120 per saham, saham GIAA mendaki 2,78 persen ke level Rp 333 per saham, dan saham SSIA menanjak 2,31 persen ke level Rp 665 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham META melemah 2,11 persen ke level Rp 93, saham JPFA merosot 1,63 persen ke level Rp 605 per saham, dan saham TELE tergelincir 1,36 persen ke level Rp 725 per saham.

Pagi ini, rupiah menguat ke level 13.643 per dolar AS. Dolar sempat sentuh level sekitar Rp 13.500. Bursa saham Asia pun cenderung variasi. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,22 persen ke level 18.874, diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,12 persen ke level 21.764 dan indeks saham Singapura naik 0,21 persen ke level 2.851,44.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG bakal bervariasi dalam rentang konsolidasi berpeluang menguat terbatas. Hal itu seiring di tengah tipisnya nilai transaksi menyusul libur Natal pada pekan ini.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.450-4.520 dengan aksi beli terbatas masih didominasi saham-saham yang sensitif suku bunga seperti bank, properti dan konsumsi," kata David. (Ahm/Gdn)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

Rupiah Tertekan, Perlukah Investasi Dolar AS? Simak Video Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.