Sukses

Bea Masuk Komponen 0% Diharap Turunkan Harga Tiket Pesawat

Ketua Kadin Indonesia Roeslan P Roeslani berharap paket kebijakan ekonomi Jilid VIII dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merespon positif Paket Ekonomi Jilid VIII yang dirilis pemerintah Senin lalu.

Ketua Kadin Indonesia Roeslan P Roeslani berharap paket kebijakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita apresiasi paket kebijakan yang dikeluarkan terus oleh pemerintah. Terus terang belum lihat detil. Tapi tentunya kebijakan yang dilakukan tentu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik," kata dia di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Dia mencontohkan salah satu kebijakan yang mulai dirasakan pengusaha ialah penghapusan bea masuk untuk komponen pesawat. Seiring ini, dia berharap pihak maskapai ikut menurunkan tarif pesawat sehingga menguntungkan para konsumen.

"Tentunya, karena saya lihat masyarakat bisa dapat keuntungan, konsumen dengan harga yang lebih terjangkau," tutur dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, industri penerbangan Indonesia berkembang selama beberapa tahun terakhir. Hal itu ditunjukkan dari pembelian dan penyewaan pesawat terus bertambah.

Namun tidak didorong perawatan dan pemeliharaan komponen (sparepart) pesawat. Alhasil industri penerbangan harus melakukannya di luar negeri.

"Selama ini bea masuk cukup tinggi di kisaran 5-10 persen bahkan ada yang 10 persen. Ini karena tidak dihasilkan di dalam negeri, maka aturan sekarang itu bea masuk ditanggung pemerintah," kata dia.

Dengan insentif yang diberikan, Darmin mengharapkan hal itu dapat mempermudah pemeliharaan dan perawatan pesawat dalam negeri. "Namanya sparepart tidak mudah dibuat di mana-mana harus ada lisensi pabrik di sana," kata dia.

Dia menambahkan, kebijakan tersebut diharapkan dapat mengembangkan bisnis perawaran dan pemeliharaan pesawat di Indonesia.

"Nanti di setiap perusahan sebagian besar perawatan pesawatnya dilakukan di dalam negeri. Syukur-syukur jasa perawatan dan pemeliharaan dapat mampu bersaing dan membuka kesempatan kerja juga," ujar Darmin.(Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini