Sukses

Wall Street Melemah Terseret Harga Minyak

Harga minyak melemah seret sektor saham energi tertekan sehingga Wall Street melemah di awal pekan.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia tertekan dan saham Apple memberikan sentimen negatif ke bursa saham Amerika Serikat (AS). Mengawali pekan ini, bursa saham AS cenderung tertekan.

Indeks saham Dow Jones sempat melemah 0,21 persen ke level 17.514 dan indeks saham S&P 500 melemah 0,34 persen ke level 2.053,93. Indeks saham Nasdaq susut 0,39 persen ke level 5.029,05.

Pelemahan indeks saham acuan tersebut dipicu harga minyak melemah. Indeks saham S&P 500 sektor energi turun 1,7 persen, dan mencatat penurunan terbesar seiring harga minyak melemah tiga persen. Aksi jual terjadi saham sektor energi dengan saham Exxon Mobil turun 0,7 persen dan saham Chevron susut 1,68 persen.

"Sebagian besar sentimen dimonasi harga minyak. Ini isu lebih utama dibandingkan lain," ujar Paul Nolte, Senior Vice President Kingsview Asset Management seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (29/12/2015).

Indeks saham AS cenderung tertekan pada penutupan perdagangan saham karena didorong harga minyak pada beberapa pekan ini. Namun, pekan lalu, indeks saham acuan mencatatkan penguatan terbaik sejak pertengahan November 2015 didukung sektor saham energi.

Akan tetapi, awal pekan ini indeks saham acuan tertekan mendorong indeks saham S&P 500 cenderung susut sepanjang 2015.

"Ini merupakan tahun bergejolak dan berat, dan beberapa pelaku pasar cukup nyaman dan baik menghadapi imbal hasil cenderung menurun atau sedikit, dan siap hadapi prospek lebih baik pada 2016," kata Frank Davis, Direktur Penjualan LEK Securities.

Adapun saham-saham tertekan antara lain saham Apple melemah 0,94 persen dan mencatatkan penurunan terbesar di indeks saham S&P 500 dan Nasdaq.

Saham Apple melemah sembilan persen pada bulan lalu seiring investor khawatir dengan penjualan tahunan iPhone yang akan turun untuk pertama kali pada 2016.

Sementara itu, saham Walt Disney naik 1,3 persen setelah penjualan tiket terbaru mencapai US$ 1 miliar untuk Star Wars. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini