Sukses

IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Simak Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.511-4.600 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah namun terbatas pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu lantaran belum ada lagi rilis data ekonomi makro yang dikeluarkan dan minim sentimen.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 4.511 dan resistance 4.600. Ia menilai, saat ini belum ada sentimen dominasi yang mempengaruhi gerak IHSG.

Pelaku pasar menunggu realisasi belanja pemerintah di awal 2016. Selain itu, potensi Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate di Januari. Saat ini level BI Rate di kisaran 7,5 persen.

Namun, Alfred menilai, sentimen inflasi Desember 2015 cukup tinggi masih membayangi bursa saham pada Selasa pekan ini. Kalau penurunan harga BBM yang terjadi pada hari ini, Alfred menuturkan pelaku pasar sudah mengantisipasi hal tersebut.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Yuganur Widjanarko menuturkan meski IHSG berada di zona merah pada awal perdagangan saham 2016, pihaknya optimistis pelaku pasar akan akumulasi saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua. Langkah itu dapat membangun IHSG untuk menuju level resistance berikutnya di atas level psikologis 4.620.

"IHSG akan berada di level support 4.500-4.420-4.370 dan resistance 4.620-4.720-4.820," kata dia, Selasa (5/1/2016).

Rekomendasi Saham

Alfred memilih saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan Yuganur memilih saham BBTN, PT Astra International Tbk (ASII), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar pada Selasa pekan ini.

Secara teknikal, ia melihat gerak saham PT Bank Tabungan Negara Tbk konsolidasi secara teknikal dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan berikutnya dalam jangka pendek dan menengah ke level Rp 1.400.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Tabungan Negara Tbk di level pertama Rp 1.285, level kedua Rp 1.275, dan cut loss point Rp 1.255. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.