Sukses

Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka Melemah

Pelemahan IHSG seiring dengan bursa Asia dan Wall Street.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini. Pelemahan IHSG seiring dengan bursa Asia dan Wall Street.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (13/1/2016), pukul 09.00 WIB. IHSG turun 51,66 poin atau 1,14 persen ke 4.484,61. Indeks LQ45 juga turun 1,64 persen ke level 780,71. Seluruh indeks acuan memerah pada pembukaan perdagangan hari ini.

Ada 19 saham menguat, tapi tak cukup mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 110 saham melemah dan 27 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.987 kali dengan volume perdagangan saham 105,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 170,2 miliar. Di awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.493,55 dan terendah 4.487,73.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak melemah. Sektor saham aneka industri melemah paling besar, yakni 1,77 persen; begitu juga saham industri dasar yang turun 1,32 persen

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 40 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 40 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham GLOB naik 18,52 persen ke level Rp 640 per saham, saham BEKS menguat 13,79 persen ke level Rp 66 per saham, dan saham IKAI mendaki 12,04 persen ke level Rp 121 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham KARW turun 9,57 persen ke level Rp 85 per saham, saham ZBRA melemah 8,97 persen ke level Rp 71 per saham, dan saham SMMT tergelincir 8,08 persen ke level Rp 91 per saham.

Pelemahan IHSG ini mengikuti bursa Asia pada hari ini yang juga berada di zona merah.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya menuturkan IHSG perlu mencapai target resistance 4.608 pada perdagangan saham Kamis pekan ini untuk memperkuat pola kenaikan IHSG jangka pendek. Sementara level support IHSG akan berada di kisaran 4.502.

Sementara itu, analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi kontinuasi pelaku pasar yang mulai optimistis kalau ekonomi Indonesia membaik pada 2016 mendorong IHSG kembali kuat di atas level psikologis 4.500.

Ia memperkirakan, IHSG akan berada di level support 4.520-4.470-4.320 dan resistance 4.650-4.750. "Skenario reli IHSG ke resistance berikutnya di 4.650 jalan lagi," kata Yuganur. (Zul/Nrm)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini