Sukses

BI Rate Dipangkas, IHSG Berpeluang Menguat

IHSG berada pada level support 4.500 dan resistace 4.852.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi tenaga pendorong indeks saham. BI menurunkan suku bunga acuan sebanyak 0,25 persen menjadi 7,25 persen kemarin.

Analis LBP Enterprises, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, dengan penurunan tersebut menjadi pemicu pelaku pasar untuk menanamkan investasi di pasar modal.

"Proyeksi cenderung menguat, kita lihat BI turun ke 7,25 persen sehingga pasar memaknai peluang untuk investasi pasar modal," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta (15/1/2016).

Memang, ruang gerak indeks saham cenderung terbatas. Lucky bilang, hal tersebut disebabkan oleh serangan bom yang terjadi di Sarinah, Jakarta, kemarin. Itu berarti menunjukan kondisi yang tidak aman. "Dalam negeri, seperti yang terjadi adalah tantangan tersendiri, bagi iklim keamanan dan politik," ujarnya.

Dia mengatakan, IHSG berada pada level support 4.500 dan resistace 4.852.

Sejumlah saham rekomendasi Lucky antara lain, PT PP Tbk ( PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

"Perbankan tidak, karena ternyata hanya 0,25 persen. Ekspektasi pasar 0,50 persen," tandas dia.‎ Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah pada level 4.513,18 atau melemah 23 poin (7,25 persen).

Untuk diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen dari sebelumnya yang ada di angka 7,5 persen. Penurunan ini untuk oertama kalinya setelah BI menahan suku bunga selama 11 bulan berturut-turut.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, penurunan tersebut dilakukan oleh BI karena memang ada peluang untuk melakukannya. "Ada ruang penurunan seiring terkendalinya inflasi dan ekonomi Indonesia di awal 2016," jelasnya di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Sedangkan untuk suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility, BI memilih untuk tidak mengubahnya. Saat ini, suku bunga Deposit Facility masih ada di angka 5,50 persen dan Lending Facility pada level 8 persen. (Amd/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini