Sukses

BI Khawatir Harga Minyak Anjlok Berpengaruh ke Investasi RI

Dia mengatakan, penurunan harga minyak dunia sejalan dengan turunnya harga komoditas.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku khawatir penurunan harga minyak dunia berimbas pada keluarnya investasi dari Indonesia. Pasalnya, selama ini komoditas menjadi acuan investasi di Indonesia.

Dia mengatakan, penurunan harga minyak dunia sejalan dengan turunnya harga komoditas.

"Dan ada kekhawatiran flight to quality, jadi ada dana di beberapa negara berkembang atau yang sebelumnya atau ada di perusahaan-perusahaan yang berbasis komoditi itu ada, ditinggalkan‎," kata dia di Jakarta, Senin (18/1/2016).

Sebagaimana diketahui, harga minyak berada di kisaran US$ 30 per barel. Bahkan, harga minyak sempat menembus US$ 28 per barel karena khawatir Iran akan menambah pasokan. Harga tersebut adalah harga terendah sejak 2003.

‎"Kita tahu negara seperti Iran itu akan menambah supply dan belum ada kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi," ujarnya.

Sebagai informasi, harga minyak mencapai level terendah sejak 2003 pada awal perdagangan Senin pekan ini. Tekanan harga minyak itu seiring pelaku pasar bersiap untuk menghadapi ekspor Iran setelah sanksi dicabut. 

Harga minyak Brent jatuh ke level US$ 27,67 per barel pada Senin pagi. Level harga minyak itu terendah sejak 2003, dan naik ke level US$ 28,25. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun 58 sen menjadi US$ 28,84 per barel. (Amd/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.