Sukses

Curah Hujan Tinggi, Terganggukah Jaringan Kelistrikan di Jakarta?

PLN Disjaya terus melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana kelistrikan di tengah intensitas hujan yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (PLN Disjaya) terus melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana milik perseroan di tengah tingginya curah hujan saat ini. Curah hujan yang tinggi ini diharapkan tidak akan mengganggu jaringan kelistrikan di Jakarta dan sekitarnya.  

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Mambang Hertadi, mengatakan meskipun intensitas hujan belakangan ini mulai meningkat, belum ada infrastruktur milik PLN yang terendam banjir. Oleh karena itu, PLN pun belum melakukan pemadaman listrik. "Belum ada pemadaman, sejauh ini masih normal," kata Mambang, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (25/1/2016).

Mambang mengungkapkan kondisi yang memungkinkan PLN melakukan pemadaman aliran listrik antara lain jika fasilitas PLN seperti gardu dan wilayah sekitarnya sudah terendam air. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari korsleting listrik dan menjaga masyarakat supaya aman dari sengatan listrik.

"Kalau sudah genangan air tinggi, maka PLN akan melakukan pemadaman dari gardu. Karena kalau tidak dipadamkan masyarakat tidak aman," ucap Mambang.

Ia pun meminta partisipasi masyarakat ‎yang instalasi listrik rumahnya terendam air untuk melapor kepada PLN agar segera ditindaklanjuti. "Instalasi sekitar rumah cukup rendah karena ada posisi rumah di bawah. Kami perlu informasi, perlu dikabarkan. Petugas kami bisa ngecek, bisa ditindaklanjuti sejauh mana terendamnya untuk keselamatan," ucap Mambang.

Untuk diketahui, pada periode Februari 2015, PLN Disjaya melakukan pemadaman kepada 524 gardu distribusi listrik di Jakarta dan sekitarnya untuk menjaga keselamatan warga dari sengatan listrik yang diakibatkan banjir.

Gardu listrik yang dipadamkan antara lain Tanjung Priuk, Menteng, Teluk Naga, Cikupa, Cempaka Putih, Marunda, Cengkareng, Bandengan, Kebon Jeruk, Jatinegara, Bintaro, Cikokol, dan Bulungan.

Pemadaman dilakukan karena air merupakan salah satu konduktor listrik, maka genangan air yang tersentuh aliran listrik berpotensi membahayakan keselamatan manusia.

Selain itu, potensi hubung singkat listrik atau korsleting listrik juga sangat besar dalam kondisi banjir. PLN akan berupaya keras untuk mengamankan masyarakat dari bahaya listrik saat banjir dengan memutus aliran listrik dari gardu distribusi. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.