Sukses

Investor Asing Beli Saham, IHSG Menguat 19 Poin

Ada sebanyak 133 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Akan tetapi IHSG mampu dapat ditutup di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (28/1/2016), IHSG naik 19,20 poin atau 0,42 persen ke level 4.602,82. Indeks saham LQ45 menguat 0,13 persen ke level 795,01.

Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,08 persen ke level 656,68 dan indeks saham Infobank15 merosot 0,09 persen ke level 521.

Ada sebanyak 133 saham menguat sehingga mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 129 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 84 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.608,39 dan terendah 4.579,50. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 213.521 kali dengan volume perdagangan saham 4,6 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,2 triliun. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.850 per dolar Amerika Serikat (AS). Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi turun 0,12 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,39 persen, sektor saham keuangan melemah 0,04 persen.

Ada pun sektor saham aneka industri naik 1,44 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham perkebunan mendaki 1,43 persen dan sektor saham industri dasar menguat 1,36 persen.

Saham-saham yang menjadi penggerak indeks saham dan menguat pada hari ini antara lain saham DPUM naik 12,73 persen ke level Rp 1.240 per saham, saham SSMS mendaki 5,82 persen ke level Rp 2.000 per saham, dan saham ASII menguat 1,63 persen ke level Rp 6.250 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham MIKA turun 2,29 persen ke level Rp 2.130 per saham, saham AISA tergelincir 2,84 persen ke level Rp 1.025 per saham, dan saham SDMU susut 1,41 persen ke level Rp 490 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung variasi pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,75 persen ke level 19.195, diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,48 persen ke level 1.906, indeks saham Singapura menguat 0,64 persen ke level 2.562 dan indeks saham Taiwan mendaki 0,70 persen ke level 7.905,10.

Sedangkan indeks saham tertekan antara lain indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,71 persen ke level 17.041 dan indeks saham Shanghai merosot 2,92 persen ke level 2.655 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan pergerakan IHSG cenderung dipengaruhi sentimen global dan domestik. Pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang khawatir terhadap ekonomi global menjadi perhatian pelaku pasar.

Bank sentral AS pun mempertahankan suku bunga. "Akan tetapi rilis paket kebijakan ekonomi oleh pemerintah membantu IHSG," kata David saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.