Sukses

IHSG akan Rawan Koreksi, Simak Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.521-4.639.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi tetapi terbatas. Aksi beli investor asing dinilai akan menjadi tenaga untuk IHSG.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan Bank sentral Jepang menetapkan suku bunga negatif akan memberikan sentimen positif untuk Indonesia.

Hal itu membuat investor asing akan mencari tempat investasi menawarkan imbal hasil menarik, salah satunya Indonesia. Hans menilai, saat ini investor terlebih dahulu masuk ke Surat Utang Negara (SUN). Akan tetapi, investor juga mungkin masuk kembali ke bursa saham.

Dengan melihat kondisi itu, Hans menilai IHSG ada peluang naik dengan aksi beli investor asing. Sejak akhir Januari 2016, investor asing tercatat mulai melakukan aksi beli. Selain itu, data inflasi Januari 2016 yang lebih bagus dari harapan juga masih memberikan angin segar ke IHSG.

"Dengan inflasi rendah memberikan peluang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga," kata Hans saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/2/2016).

Meski demikian, Hans memprediksi IHSG juga rawan koreksi. Hal itu mengingat Eropa dan Amerika Serikat (AS) akan merilis sejumlah data. "Bila data ekonomi AS dan Eropa bagus akan membuat IHSG melaju, dan sebaliknya bila data ekonomi jelek maka mempengaruhi IHSG," kata Hans.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Bila terjadi koreksi, William mengatakan, hal itu dapat dimanfaatkan untuk ajsi beli oleh investor.

"Level support IHSG berada di 4.521. Dengan target resistance 4.639 yang wajib ditembus untuk awali tren naik jangka pendek," kata dia.

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan pembukaan awal Februari yang lebih tinggi di atas penutupan Januari merupakan signal bagi tren jangka pendek dan menengah yang mulai ada perbaikan. Melihat itu, Yuganur menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.530-4.470-4.350 dan resistance 4.650-4.720-4.870.

Rekomendasi Saham

Dengan melihat kondisi itu, Yuganur merekomendasikan akumulasi saham di kapitalisasi besar dan lapis kedua untuk melanjutkan kenaikan selanjutnya. Saham-saham yang dijadikan pilihan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan William memilih saham ADHI, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham ADHI untuk dicermati pelaku pasar. Pola perbaikan untuk momentum jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai kesempatan mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance Rp 2.675.

Ia merekomendasikan masuk di level pertama Rp 2.525, level kedua Rp 2.425, dan cut loss point Rp 2.325. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.