Investor Asing Akumulasi Saham, IHSG Naik 69 Poin

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan harga minyak dunia dan bursa regional memberikan sentimen positif untuk IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (4/2/2016), IHSG naik 69,70 poin atau 1,52 persen ke level 4.665.81. Indeks saham LQ45 naik 2,13 persen ke level 813,74. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,36 persen ke level 651,54.

Ada sebanyak 173 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 96 saham lainnya melemah dan 101 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 249.294 kali dengan volume perdagangan 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,7 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 2,33 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 2,02 persen ke level 1.233,38 dan sektor saham  aneka industri menguat 1,79 persen ke level 1.080,81.

Pada hari ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.669,11 dan terendah 4.607,04. Investor asing pun mencatatkan aksi beli mencapai Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 500 miliar. Nilai tukar rupiah berada di posisi 13.635 per dolar Amerika Serikat (AS).

Saham-saham berkapitalisasi besar mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini. Saham BBRI naik 4,35 persen ke level Rp 11.400 per saham, saham UNVR menguat 3,43 persen ke level Rp 39.950 per saham, saham LCGP mendaki 3,16 persen ke level Rp 490 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BTEK turun 4,21 persen ke level Rp 1.365 per saham, saham SMMT tergelincir 10 persen ke level Rp 81 per saham, dan saham TOWR susut 8,69 persen ke level Rp 4.100 per saham.

Bursa saham Asia cenderung variasi pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,01 persen ke level 19.183, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,35 persen ke level 1.916, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,85 persen ke level 17.044, dan indeks saham Shanghai menguat 1,52 persen ke level 2.781,02.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan penguatan IHSG didukung dari sentimen global. Penguatan harga minyak dan bursa saham AS positif telah memberikan sentimen baik ke IHSG.

"Selain itu, investor asing juga mulai melakukan aksi beli di awal tahun ini," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

William menuturkan, harga minyak dunia kembali naik memberikan sentimen positif untuk harga komoditas lainnya seperti batu bara. Ini juga dapat mendorong penguatan sejumlah sektor saham. (Ahm/Igw)