Sukses

IHSG Berpotensi Menguat, Amati Delapan Saham Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.700-4.780 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Ada harapan suku bunga acuan atau BI Rate kembali turun membayangi laju IHSG.

Analis PT Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menuturkan IHSG berpotensi menguat secara teknikal. Penguatan IHSG itu dapat terjadi lantaran laju IHSG cenderung koreksi dalam dua hari karena aksi ambil untung.

"IHSG berpotensi naik tetapi terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.700 dan resistance 4.780," kata Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (11/2/2016).

Ia menambahkan, sentimen domestik lebih mendominasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini ketimbang regional. Alfred mengatakan pelaku pasar mengharapkan BI Rate atau suku bunga acuan turun mengingat inflasi Januari terkendali. Ada potensi BI Rate kembali turun sekitar 25 basis poin. Rapat Dewan Gubernur BI untuk memutuskan BI rate dilakukan pada pertengahan Februari 2016.

Alfred menuturkan, BI Rate turun diharapkan dapat mempengaruhi penyaluran kredit. Dengan kredit dapat tumbuh sekitar 15-18 persen dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Suku bunga tidak diturunkan maka kredit bank tidak banyak berkontribusi," kata Alfred.

Selain itu, Alfred menuturkan pelaku pasar juga harus mewaspadai pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS melemah dapat membuat barang AS lebih murah. Ini dapat memicu Jepang dan China menurunkan mata uangnya meski belum dalam jangka waktu dekat ini.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan IHSG sulit terkoreksi ke 4.500 meski ada aksi jual sehingga membuat IHSG melemah. Aksi beli terjadi dapat menyelamatkan IHSG sehingga mencoba level resistance 4.870.

"IHSG akan berada di level support 4.700-4.630-4.570 dan resistance 4.870-4.970-5.125," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan Alfred memilih saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (WIKA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk dicermati pelaku pasar pada Kamis pekan ini. Harga minyak dunia menyentuh level terendah dan valuasi sektor yang cukup murah membuat saham batu bara menarik untuk diakumulasi dalam jangka menengah.

Ia merekomendasikan masuk di level pertama Rp 4.375, level kedua Rp 4.275, dan cut loss point Rp 4.175. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.