Minim Sentimen, IHSG Ditutup di Level 4.745

Liputan6.com, Jakarta - Laju Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Minim sentimen baik global dan domestik membuat IHSG hanya mampu naik terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (16/2/2016), IHSG naik tipis 4,27 poin atau 0,09 persen ke level 4.745. Indeks saham LQ45 menguat terbatas 0,01 persen ke level 831,12. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.

Di awal sesi, IHSG sempat menghijau. Akan tetapi, penguatan IHSG hanya terbatas, dan cenderung bergerak melemah di sesi kedua perdagangan saham.

Pada hari ini, sekitar 151 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 114 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 95 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 210.835 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,2 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal asing melakukan aksi beli dan jual bersih sekitar Rp 1,4 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham perkebunan naik 3,32 persen, dan memimpin penguatan terbesar pada hari ini. Disusul sektor saham aneka industri naik 1,75 persen dan sektor saham pertambangan mendaki 0,64 persen.

Saham-saham menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SMRA naik 1,23 persen ke level Rp 1.650 per saham, saham LPKR mendaki 2,51 persen ke level Rp 1.020 per saham, dan saham RALS menguat 9,38 persen ke level Rp 700 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BIRD turun 3,4 persen ke level Rp 5.675 per saham, saham PTBA susut 1,34 persen ke level Rp 4.410 per saham dan saham DPUM tergelincir 9,09 persen ke level Rp 1.250 per saham.

Nilai tukar rupiah berada di posisi 13.386 per dolar Amerika Serikat pada Selasa sore ini. Bursa saham Asia pun cenderung menghijau pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,08 persen ke level 19.122,08. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,4 persen ke level 1.888, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,20 persen ke level 16.054 dan indeks saham Shanghai menanjak 3,29 persen ke level 2.836.

"Cenderung minim sentimen di pasar modal pada hari ini. Bursa saham Asia juga cenderung mendatar. Pelaku pasar cenderung wait and see terutama di Asia apalagi ada sejumlah bank sentral yang menurunkan suku bunga," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, suku bunga turun tersebut menunjukkan ekonomi masih melambat. Pelaku pasar pun menunggu relaksasi kebijakan moneter. (Ahm/Gdn)