Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG akan berbalik arah setelah melemah cukup dalam beberapa hari terakhir.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, kestabilan nilai rupiah serta penguatan harga minyak dorong laju IHSG.
Baca Juga
"Pergerakan IHSG terkait stabilnya nilai tukar dan harga komoditas minyak," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Advertisement
Dia mengatakan, pelemahan IHSG pada pekan lalu disebabkan oleh penurunan sektor saham perbankan. "Pasca-tertekan imbas penurunan sektor perbankan, potensi kenaikan kembali terlihat, tekanan sudah mulai mereda," ujar dia.
Baca Juga
Dia mengatakan, IHSG bakal bergerak pada support 4.674 dan resistance pada 4.774. Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. IHSG akan bergerak pada support 4.664 dan resstance 4.730.
William merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sementara PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Pada penutupan perdagangan saham Senin 22 Februari 2016, IHSG naik 11,06 poin atau 0,24 persen ke level 4.708,62. Indeks saham LQ45 naik 0,26 persen ke level 822,56. (Amd/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.