Sukses

Kementerian ESDM Dorong Pertamina Cari Minyak di Azerbaijan

Dirjen Esdm I Gusti Nyoman Wiratmaja menuturkan Pertamina dapat melakukan kegiatan eksplorasi yang belum diproduksi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mendorong PT Pertamina (Persero) untuk menggarap ladang minyak di Azerbaijan. Saat ini dilakukan penjajakan ke Azerbaijan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, Pemerintah Indonesia ‎membuka diskusi kerja sama saat bertemu dengan pemerintah Azerbaijan soal pengelolaan blok migas Alzerbaijan oleh Pertamina.
‎

"Kami diskusi terus melalui joint commitee ini. Kami juga ingin dorong Pertamina agar punya blok-blok di sana," kata Wiratmaja, di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Wiratmaja menuturkan, saat ini produksi minyak negara tersebut hanya mencapai 800 ribu barel per hari. Ada potensi minyak yang diproduksi lebih banyak dan biaya produksinya tidak terlalu tinggi. "Biaya untuk produksinya tidak terlalu tinggi. Lagi penjajakan," ujar Wiratmaja.

Wiratmaja menambahkan, jika kerja sama sudah dibuka, Pertamina akan bekerja sama dengan perusahaan migas nasional (National Oil Company/NOC) Azerbaijan atau perusahaan migas yang sudah beroperasi di sana‎ untuk menggarap ladang minyaknya. Namun, Wiratmaja belum bisa memastikan jumlah blok migas yang akan digarap.

"Dengan perusahaan internasional kami juga mau dorong Pertamina seperti itu," tutur Wiratmaja.

Wiratmaja menuturkan, Pertamina dapat melakukan kegiatan eksplorasi blok yang belum produksi atau melakukan kegiatan eksploitasi yang sudah produksi. Hal tersebut sudah dilakukan BUMN Malaysia Petronas.
‎

"‎Sebagai contoh Petronas masuk ke yang sudah produksi. Jadi membeli saham yang sudah produksi di sana. Akan tetapi tidak 100 persen," tutur Wiratmaja. (Pew/Ahm)

 

Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini