Sukses

IHSG Rawan Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisarna 4.750-4.850 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi variasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Kepala Riset PT Universal Global Securities, Satrio Utomo menuturkan gerak IHSG akan variasi dengan kecenderungan rawan koreksi.

Sentimen global akan mendominasi pergerakan laju IHSG terutama kondisi bursa saham Amerika Serikat (AS) dan bursa saham regional. Sedangkan dari dalam negeri, Satrio menilai ada kekhawatiran tekanan di sektor saham barang konsumsi.

Hal itu mengingat ada tekanan di sektor saham bank dan barang konsumsi pada perdagangan Selasa 8 Maret 2016. Rilis laporan kinerja keuangan pun akan mempengaruhi laju IHSG.

"IHSG akan bergerak di level support 4.750 dan resistance 4.850 pada Kamis pekan ini," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/3/2016).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan koreksi minor di IHSG akibat aksi ambil untung sudah selesai. Pelaku pasar kembali melakukan akumulasi saham di kapitalisasi besar dan lapis kedua untuk melanjutkan kenaikan ke level 4.870-4.925.

"IHSG akan bergerak di level support 4.770-4.705-4.650-4.590 dan resistance di level 4.870-4.925-5.000-5.100," kata dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan Satrio merekomendasikan beli saham ketika koreksi untuk sektor saham konstruksi seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Sedangkan beli untuk sektor saham komoditi seperti saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) untuk dicermati pelaku pasar pada Kamis pekan ini. Valuasi sektor saham yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham tambang ini menarik untuk di akumulasi dalam jangka menengah. Ia merekomendasikan akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Harum Energy Tbk di harga Rp 815 untuk level pertama, kedua di kisaran Rp 805, dan cut loss point di level harga Rp 785. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.