‎6 Wilayah Ini Dapat Prioritas Listrik

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak enam wilayah di Indonesia Timur akan mendapat perhatian lebih dalam penyaluran listrik Program Indonesia Terang.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said m‎engatakan, enam wilayah tersebut memiliki letak geografis yang hampir sama, sehingga bisa dikelompokkan pengelolaannya dalam penyaluran listriknya.

‎"Karena enam daerah karakter geografisnya mirip-mirip kepulauan, kemudian di Papua pegunungan yang terjal, jadi kita cluster menjadi satu dan diberikan fokus perhatian berbeda dari yang lain," kata Sudirman, di Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Sudirman menambahkan, untuk menerangan enam wilayah tersebut pemerintah akan membentuk Satuan tugas (satgas) yang akan berkantor di Indonesia bagian timur.

‎"‎Pemerintah juga akan membentuk task force yang berkantor di timur," tuturnya.

‎Menurut Sudirman, untuk menerangi wilayah tersebut membutuhkan peran banyak pihak Pemerintah Daerah Investor dan PT PLN (Persero). Saat ini PLN sedang melakukan regonalisasi untuk memperkuat pelayanan di wilayah.

"Sekarang ini PLN sedang melakukan regionalisasi, jadi punya direktur regional yang sangat kuat. Nanti pemerintah masuk menjadi semacam dirigen," terangnya.

‎Terkait pembentukan tarif listrik per wilayah dimungkinkan un‎tuk menggunakan skema tarif sendiri tergantung kesepakatan Pemerintah daerah dan PLN. Di wilayah lain yang skema tarif sendiri sudah diterapkan tarifnya menjadi lebih murah.

‎"Mengenai PLN membentuk tarif sendiri sebetulnya kan sudah ada kasus semacam itu.
Di Batam PLN bikin anak usaha, bersama Pemda dan DPRD bikin tarif sendiri, begitupun di Tarakan. Dengan skema ini, harganya jadi lebih murah dan leksibel tergantung kesepakatan antara pemda dan PLN," terangnya Sudirman.

Saat ini ada 12.659 desa tertinggal yang belum ‎menikmati listrik dari jaringan PLN sampai 2019 akan ada 10.300 desa yang akan menikmati listrik.

‎Untuk 2016, ada enam provinsi dengan 6.962 desa atau sekitar 67 persen‎ dari 10.300 desa yang jadi prioritas yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) (Pew/Ndw)