Sukses

Diskon Tarif Listrik Dorong Pertumbuhan Industri

Secara umum penjualan listrik pada Februari 2016 sebesar 16,52 Tera Watt hour (TWh) atau tumbuh 10,41 persen dibanding tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Paket kebijakan ekonomi jilid III yang diluncurkan pemerintah pada September 2015, dalam bentuk diskon tarif listrik, pada saat Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan penurunan tarif listrik untuk golongan I3 dan I4 memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri di Indonesia.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengungkapkan, hal tersebut ditandai dengan tumbuhnya penjualan listrik untuk industri skala besar (I4) dengan daya 30 Mega Volt Amper (MVA) ke atas sebesar 10,74 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan industri Januari 2016 yang hanya sebesar 6,21 persen.

“Pertumbuhan industri skala besar ini dipengaruhi adanya promo diskon tarif untuk tambahan pemakaian listrik pukul 23.00 hingga 08.00 WIB. Industri skala besar yang tumbuh menggembirakan ini antara lain industri kimia, semen, baja, kertas/pulp,” kata Benny di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Sementara itu, untuk penjualan industri skala menengah (I3) dengan daya di atas 200 kilo Volt Amper (kVA) juga naik cukup signifikan meskipun tidak sebesar pertumbuhan konsumsi listrik pelanggan industri besar. Kenaikan mencapai 3,53 persen, sedangkan pertumbuhan pada Januari 2016 hanya sebesar 0,9 persen.


“Ada sebanyak 6.406 pelanggan dari 12.267 pelanggan I3 mengalami tren pertumbuhan pemakaian yang positif. Industri menengah yang mengalami pertumbuhan adalah sektor industri makanan dan minuman, semen, baja, furnitur, farmasi, dan spare part,” ungkap dia.

Benny menuturkan, sebanyak 8 persen dari total pelanggan I4 yang mengalami kenaikan konsumsi telah mengikuti program diskon tarif pemakaian LWBP dan 2 persen pelanggan I3 yang mengalami kenaikan konsumsi merupakan pelanggan yang mengikuti program LWBP.

 “Selain itu, peningkatan penjualan di sektor industri pada Februari 2016 dibanding Februari 2015 disebabkan kondisi perekonomian yang semakin stabil dan penurunan tarif untuk I3 sebesar 5,88 persen dan I4 sebesar 3,45 persen,” tambahnya.

Tidak hanya sektor industri, secara umum penjualan listrik pada Februari 2016 sebesar 16,52 Tera Watt hour (TWh) atau tumbuh 10,41 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara penjualan listrik sampai dengan Februari 2016 sebesar 34,09 TWh atau tumbuh sebesar 8,91 persen.

Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh segmen tarif, yang tetap di dominasi oleh pertumbuhan di sektor bisnis yang mencapai 11,51 persen lebih tinggi dibanding Januari 2016 yang mencapai 10,4 persen. Sedangkan, total pertumbuhan sektor industri sampai dengan Februari 2016 mengalami lonjakan yang sangat signifikan dibanding Januari 2016, yaitu 5,27 persen lebih baik dari Januari 2016 yaitu sebesar 2,28 persen.(Pew/Nrm)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.