Bursa Saham Asia Menghijau Sambut Putusan The Fed

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia menguat pada Kamis pagi menyambut keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (17/3/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,9 persen dan pasar saham Australia naik 0,8 persen.

Penguatan bursa Asia mengikuti kenaikan Wall Street, di mana S & P 500 ditutup pada level tertinggi tahun ini menyusul keputusan The Fed tersebut.

The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dan memberikan sinyal akan mengurangi frekuensi kenaikan suku bunga dari awalnya empat kali tahun ini menjadi dua kali.

Keputusan The Fed tersebut karena ekonomi AS terus menghadapi risiko dari ekonomi global yang tidak menentu.

Kekhawatiran pertumbuhan global, khususnya China, telah mengguncang pasar tahun ini.

"Dalam pandangan kami, The Fed telah menjadi semakin responsif terhadap perubahan kondisi keuangan. Kami percaya sensitifitas ini menjadi masalah sebab seluruh tindakan kebijakan The Fed memberi kontribusi cukup besar terhadap kondisi keuangan," tulis analis Barclays.

Indeks dolar tersungkur mendekati level terendah satu bulan terimbas putusan The Fed. Euro berada di dekat US$ 1,1244 per uero, tertinggi sejak 15 Maret 2016.  Pelemahan dolar berimbas pada kenaikan harga komoditas seperti logam mulia, minyak.

Harga minyak mentah naik ke US$ 38,69 per barel pada Kamis pagi, setelah melonjak hampir 6 persen dalam semalam.

Kesepakatan para produsen utama dunia bertemu di Qatar untuk membahas membatasi produksi juga menopang harga minyak. (Ndw/Nrm)