IHSG Berpeluang Menguat, Amati 7 Saham Pilihan

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta — Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bervariasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Harga minyak dan kondisi bursa saham global akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih berpotensi menguat. Ia menilai, cadangan devisa yang diperkirakan stabil maka posisi level support berada di level 4.821 yang terlihat cukup kuat bertahan.

Sedangkan level resistance di kisaran 4.881 yang perlu ditembus untuk memperkuat pola kenaikan IHSG.

"Pada pekan ini terlihat IHSG masih memiliki kekuatan besar untuk naik didorong oleh sentimen dari dalam negeri berapa rilis data ekonomi cadangan devisa," ujar William dalam ulasannya Selasa (5/4/2016).

Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG masih akan bervariasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisarab 4.800-4.910.

"Sentimen IHSG tergantung dari global. Saat ini harga minyak merosot," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, kalau dari dalam negeri belum ada sentimen yang terlalu mengkhawatirkan. Pelaku pasar menunggu rilis suku bunga acuan/BI Rate dan laporan kinerja bank kuartal I 2016.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pihaknya melihat beberapa indikator sudah memberikan indikasi kalau momentum telah membaik.

Ini menyatakan tren jangka pendek IHSG sudah mulai berubah arah. Harapan pelaku pasar sekarang menuju ke level resistance untuk jangka pendek berikutnya di level 4.925.

"IHSG akan berada di level support 4.800-4.685-4.575 dan resistance 4.925-5.050-5.150," ujar dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Satrio memilih saham WSKT, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan beli saham saat melemah seperti saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk melihat secara teknikal ada perbaikan jangka pendek dan menengah yang dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek dan menengah ke level Rp 2.185-Rp 2.250. (Ahm/Ndw)