Sukses

Laporan Stok Angkat Harga Minyak Dunia

Melemahnya mata uang AS, membuat minyak dalam denominasi dolar lebih menarik bagi mereka yang memegang euro dan mata uang lainnya.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia naik 5 persen, menjadi yang terbesar dalam 3 minggu. Kenaikan terjadi seusai pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan gambaran mengejutkan antara stok minyak mentah domestik dibandingkan ekspektasi pasar.

Melansir laman Reuters, Kamis (7/4/2016), harga minyak mentah AS untuk kontrak Mei ditutup naik US$ 1,86 menjadi US$ 37,75 per barel. Kenaikan sebesar 5,2 persen merupakan yang terbesar dalam satu hari sejak 16 Maret.

Sementara harga minyak mentah Brent, yang menjadi patokan global, ditutup naik US$ 1,97 ke posisi US$ 39,84 per barel.

Setelah mencapai posisi terendah dalam satu bulan sehari sebelumnya, harga minyak menguat US$ 2 per barel usai Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan stok minyak mentah turun 4,9 juta barel pada pekan lalu.

"Ini adalah angka yang konstruktif dan pasar harus dijaga agar menjadi lebih rendah dalam waktu dekat," kata Jeffrey Grossman, Agen Minyak Mentah Brokerage BRG New York.

Analis yang disurvei Reuters sebelumnya memprediksi, persediaan minyak akan mencapai rekor tertinggi, dengan volume sebesar 3,2 juta barel.

Laju harga minyak mengisyaratkan terjadi pergeseran sentimen setelah terjadi penurunan pekan lalu sebesar 7 persen untuk patokan minyak AS dan 4 persen untuk Brent, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan global.

Sementara itu, jelang akhir pertemuannya, Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan tidak ada rencana untuk menaikkan kembali suku bunga acuan pada April ini.

Kemudian melemahnya mata uang AS, membuat minyak dalam denominasi dolar lebih menarik bagi mereka yang memegang euro dan mata uang lainnya.(Nrm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini