Sukses

Pegadaian Dapat Jaminan Pasokan Emas dari Antam

Direktur Utama PT Pegadaian Riswinandi menyebutkan masyarakat menyukai produk tabungan emas.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mendapat jaminan pasokan emas dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Emas tersebut untuk menjalankan produk tabungan emas Pegadaian.

Direktur Utama Pegadaian Riswinandi ‎mengatakan, nasabah tabungan emas Pegadaian sudah mencapai 180 ribu sejak diluncurkan pada 5 Juli 2015. Angka tersebut melebihi target 100 ribu nasabah pada 1 April 2016.

"Produk tabungan emas pegadaian yang diluncurkan Presiden Jokowi 5 Juli 2015 di Garut sudah mencapai 100 ribu nasabah. Target sudah tercapai," kata Riswinandi, dalam perayaan HUT 115 Tahun Pegadaian, di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (10/4/2016).

Riswinandi menuturkan, produk tabungan emas tersebut sangat digemari, karena itu perlu jaminan pasokan emas dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi emas yaitu PT Aneka Tambang Tbk‎.

"Membutuhkan stok emas untuk memperlancar distribusi Pegadaian bekerjasama dengan Aneka Tambang," kata iswinandi.

Riswinandi melanjutkan, emas yang telah terjual dari program tabungan emas sekitar 100 ribu Kilogram (Kg)‎ hingga April. Untuk menjamin pasokan emas, Pegadaian telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU)  dengan ‎Aneka Tambang.

"‎MoU dengan Antam mempermudah jaminan pasokan tabungan emas," tegas Riswinandi.

Sedangkan total  nasabah aktif  yang dilayani Pegadaian meningkat sebesar 23,2 persen. Pada  2014, nasabah aktif yang dilayani sebanyak  6,16 juta orang.  Jumlah nasabah itu meningkat menjadi 7,59 juta orang pada 2015.

Jumlah dana yang disalurkan pun meningkat sebanyak 9,9 persen. Pada  2014, Pegadaian menyalurkan dana sebesar Rp 102,59 triliun. 

Penyaluran dana meningkat menjadi Rp 112,75 triliun pada 2015. PT Pegadaian (Persero)  membukukan laba bersih Rp 1,93 triliun pada 2015 atau naik 10 persen dari Rp 1,76 triliun pada 2014. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini