Sukses

Tanggapan BI soal Pencurian Data Kartu Kredit di Hotel

Banyak cara yang dilakukan oleh oknum untuk bisa mencuri data kartu kredit, lalu menggunakan data tersebut untuk kepentingan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa imbauan yang tersebar di media sosial dan pesan berantai untuk berhati-hati saat melakukan transaksi menggunakan kartu kredit di hotel bukan berasal resmi dari otoritas moneter tersebut.

"Saya sudah cek ke departemen terkait, imbauan tersebut bukan dari BI," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara kepada Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (19/4/2016).

Namun menurut Tirta, imbauan tersebut patut menjadi perhatian bagi masyarakat. "Isinya sih positif, imbauan agar pemegang kartu kredit berhati-hati," lanjutnya.

Saat ini banyak cara yang dilakukan oleh oknum untuk bisa mencuri data kartu kredit, lalu menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Oleh sebab itu, BI mengimbau agar pengguna kartu kredit tidak dengan mudah memberikan data-data kartu kartu kredit ke orang lain.

Untuk diketahui, beredar di media sosial dan pesan berantai mengenai cara pencurian data kartu kredit yang menggunakan modus sebagai pegawai hotel. Berikut isi pesan berantai tersebut:

Anda tiba di hotel dan check-in melalui resepsionis. Saat chek-in di front desk biasanya anda diminta menggesek kartu kredit sebagai jaminan pelunasan atas semua biaya kamar anda kemudian Anda mendapat nomor dan kunci kamar kemudian anda langsung masuk kamar.

Seseorang menelepon resepsionis dan meminta dihubungkan ke Room xxxx - yang kebetulan adalah kamar anda. Telepon berdering di kamar dan anda menjawab tilpun Dari seseorang di ujung lain yang mengatakan sebagai berikut:

'Kami dari front desk. Saat memeriksa data anda, kami mendapatkan masalah dengan informasi kartu kredit Anda. Silakan membaca kembali nomor kartu kredit Anda dan memverifikasi 3 digit terakhir pada sisi belakang dari kartu kredit Anda.'

Tanpa berpikir panjang mungkin anda memberikan orang ini informasi yang diminta, karena panggilan "se-olah2" datang dari meja depan. Tapi sebenarnya, ini adalah penipuan.. seseorang memanggil dari luar hotel/resepsionis.

Mereka meminta nomor kamar secara acak. Kemudian, meminta informasi kartu kredit dan informasi alamat anda, Mereka terdengar begitu "profesional" sehingga anda berpikir bahwa anda sedang berbicara dengan resepsionis.

Jika Anda pernah mengalami masalah ini pada liburan2 anda yang lalu, mohon hati2, JANGAN PERNAH memberitau detil info kartu kredit APAPUN & beritahu si penelepon bahwa Anda akan turun ke front desk untuk menjernihkan masalah. Kemudian, pergilah ke front desk dan bertanya apa masalahnya.

Jika tak ada masalah atau front desk menyangkal, informasikan kepada manajer hotel bahwa seseorang menelepon untuk mencoba menipu anda dengan bertindak layaknya karyawan front desk untuk mendapatkan informasi kartu kredit anda.

Berita ini dikirimkan oleh CSO Bank Indonesia akibat banyaknya aduan nasabah yang telah terkena tipu daya dan saat ini masih sedang membereskan masalahnya. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kartu kredit adalah salah satu instrumen utang yang dikeluarkan oleh pihak bank serta memiliki nilai peminjaman yang harus dikembalikan.

    Kartu Kredit

  • BI atau Bank Indonesia merupakan bank sentral milik Negara Republik Indonesia.

    Bank Indonesia