Sukses

IHSG Melemah Terbatas Jelang Akhir Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 4,3 poin ke level 4.898,72.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum dapat melanjutkan kenaikan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. IHSG melemah terbatas mengikuti gerak bursa saham Asia dan Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (22/4/2016), IHSG melemah 4,36 poin atau 0,09 persen ke level 4.898,72. Pelemahan indeks saham itu berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 5,88 poin atau 0,12 persen ke level 4.897,73. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,13 persen ke level 849,55.

Sebagian besar indeks saham acuan tertekan pada Jumat pekan ini kecuali indeks saham DBX naik 0,26 persen ke level 674.

Ada sebanyak 52 saham melemah sehingga membuat IHSG berada di zona merah. Akan tetapi, 74 saham menguat sehingga membuat IHSG hanya turun terbatas. 70 saham lainnya diam di tempat.

 

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.875 kali dengan volume perdagangan 316,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 294,4 miliar.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG cenderung melemah terbatas, dan berusaha untuk berbalik arah ke zona hijau. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.902,99 dan terendah 4.896,31.

Investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 7 miliar. Sedangkan pemodal lokal jual saham sekitar Rp 9 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama kuat untuk melemah dan menguat. Sektor saham perkebunan naik 0,22 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar.

Sektor saham barang konsumsi mendaki 0,08 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,05 persen. Sektor saham tambang susut 0,12 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 0,11 persen.

Saham-saham yang menguat dan menggerakkan indeks saham antara lain saham INDY naik 1,99 persen ke level Rp 358 per saham, saham GJTL mendaki 1,42 persen ke level Rp 715 per saham, dan saham AGRO menguat 5,31 persen ke level Rp Rp 120 per saham.

Sementara itu, saham-saham tertekan antara lain saham SILO menurun 1,99 persen ke level Rp 8.600 per saham, saham TARA susut 1,5 persen ke level Rp 655 per saham, dan saham WIKA tergelincir 1,1 persen ke level Rp 2.680 per saham.

Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.147. Menjelang akhir pekan ini, bursa saham Asia bervariais. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,70 persen ke level 21.470,21, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,30 persen ke level 2.016, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,05 persen ke level 17.354.

Sedangkan indeks saham Shanghai menguat 0,05 persen ke level 2.954,51 dan indeks saham Singapura melemah 0,54 persen ke level 2.945.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak variasi rawan koreksi setelah harga minyak dan sejumlah komoditas melemah tadi malam. IHSG akan bergerak dengan rentang terbatas dengan support 4.880 hingga resistance 4.920.

Sebelumnya harga minyak koreksi 1,7 persen ke level US$ 43,43 per barel dan koreksi di sejumlah harga komoditas tambang juga ikut memicu aksi ambil untung di saham sektor energi dan tambang. Sementara itu, bursa saham AS tertekan lantaran hasil kinerja perusahaan yang mengecewakan pada kuartal I 2016. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini