Sukses

Laju IHSG Bakal Menguat, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.886-4.940 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Sentimen regional masih positif akan menopang penguatan IHSG.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan penguatan IHSG masih berlanjut pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Penguatan IHSG itu asal didukung dari kondisi bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang positif.

Selain itu, sentimen global lainnya seperti AS dan Eropa mendukung agar Inggris tetap berada di Uni Eropa juga akan menjadi sentimen positif. Alfred menilai, hal itu dapat membuat pasar keuangan lebih stabil ke depan.

Dari dalam negeri, Alfred menilai suku bunga acuan/BI Rate tetap di level 6,75 persen tidak akan terlalu mempengaruhi IHSG. Alfred menambahkan, kalau BI Rate tetap maka menandakan kalau BI hati-hati untuk memutuskan BI Rate.

Sebelumnya pelaku pasar mengharapkan BI Rate akan turun mengingat BI ubah sistem suku bunga acuan. "BI Rate flat tidak terlalu mempengaruhi. Pelaku pasar merespons baik meski BI Rate tetapi dan juga turun," kata Alfred saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (22/4/2016).

Melihat kondisi itu, Alfred memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 4.886-4.940.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi beli pelaku pasar yang optimistis dengan terjadinya perbaikan dan pertumbuhan laba emiten untuk sisa akhir tahun 2016 didukung oleh BI Rate rendah dan rupiah stabil akan mendorong IHSG menguat.

Yuganur mengatakan, IHSG menguji level resistance jangka pendek di 4.925 dan level psikologis 4.925. IHSG akan berada di level support 4.850-4.815-4.750-4.685 dan resistance 4.925-5.050-5.150.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sedangkan Alfred memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk dicermati pelaku pasar. Ia mengatakan, secara teknikal perbaikan jangka pendek dan menengah emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke Rp 2.975-Rp 3.100.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Adhi Karya Tbk di level pertama Rp 2.850, level kedua Rp 2.775, dan cut loss point Rp 2.695. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.