Sukses

Kementerian PUPR: Tol Kanci-Pejagan Harus Mulus Sebelum Lebaran

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan perbaikan ruas jalan tol Kanci-Pejagan arah Jakarta-Semarang selesai pada 15 Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan ruas jalan tol Kanci-Pejagan arah Jakarta-Semarang atau jalur Ambon (A) selesai pada 15 Juni 2016. Itu artinya, sebelum Lebaran, jalan tol yang pernah dikuasai Grup Usaha Bakrie itu harus mulus dengan aspal sehingga bisa dilalui pemudik pada libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Bagian Umum Sekretariat BPJT, Mahbullah Nurdin mengungkapkan saat ini revitalisasi jalan tol Kanci-Pejagan merupakan tanggung jawab sepenuhnya PT Waskita MNC Trans Jawa Toll Road, perusahaan induk hasil kerjasama antara PT Waskita Karya Tbk dengan MNC Infrastruktur, serta PT Adhi Karya Tbk.

"Tol Kanci-Pejagan hanya bertahan 3 tahun, lalu rusak parah dan sedang dalam proses perbaikan supaya bisa dilewati pemudik saat Lebaran nanti," kata Mahbullah saat berbincang dengan wartawan di Gardu Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Senin (25/4/2016).

‎Kepala Proyek Tol Kanci-Pejagan, Yudi Kustiaji menambahkan, kerusakan yang terjadi di ruas jalur A arah Semarang ‎terjadi pada beton-beton jalan. Beton ini, sambungnya, mudah rapuh karena rembesan air tanah yang merendam beton.

"Tapi kini kita bikin desain yang paling bagus, ada tempat atau drainase supaya air mengalir ke luar, pengecoran di tempat, dan lainnya. Progress perbaikan sudah 70 persen sampai saat ini, sementara perkiraan total anggaran Rp 500 miliar," tegasnya.

Kepala Cabang Tol Integrasi Kanci Pejagan, Pejagan-Pemalang Seksi I dan II, Zulmarlian Iskandar ‎mengungkapkan, tol Kanci-Pejagan jalur A arah Semarang sudah melalui kemajuan perbaikan, seperti total pengaspalan sudah berjalan 48 persen, sementara pembongkaran beton mencapai 97 persen, dan pengecoran estimasi saat ini 77 persen.

"Pembongkaran beton lama tinggal 3 persen lagi. Kita juga bongkar panel beton sebanyak 3.200 panel. Kemudian lapisan beton dari 20 cm, menjadi 30 cm. Di bawah beton ada lapisan material agregat, dan alat supaya tidak ada air masuk dan bisa mengalir ke luar. Jalan pun akan diaspal dengan ketebalan menjadi 10 cm dari sebelumnya cuma 5 cm‎," jelasnya.

Untuk menghadapi arus mudik Lebaran, Zulmarlian mengatakan, pengaspalan jalan sementara mempunyai tebal 5 cm. Lalu dilanjutkan dengan penambahan aspal setebal 5 cm lagi setelah musim libur panjang Lebaran usai.

"Perbaikan ini targetnya sebelum Lebaran, 15 Juni 2016 sudah harus hitam semua (beraspal). Mudah-mudahan ketahanan jalan semakin lama dengan desain yang lebih kuat, sehingga tidak mudah rusak. Karena pemeliharaan jalan pun dilakukan berkala," terang Zulmarlian. (Fik/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.